ITINERARY JEPANG & Budget Travel ke Jepang | Tempat Wisata Tokyo, Osaka, Nagano, Toyama (Eps.1)

[Musik] Perjalanan ini akan membawa kalian lebih dekat dengan alam di Jepang dari berbagai kota, rasa, dan warna. Udah itu aja ya openingnya. Kalian percaya aja ini video bakal bagus dan edukatif. Dan itu sengaja tuh gua taruh judul ala-ala filosofi Jepang ya biar kebaca sistem tuh. Oh ya ini video bermanfaat nih. Semua orang harus nonton. Nah lu pasti kejebak juga kan? Ya udahlah terusin aja nontonnya. [Musik] Karena ini rute yang populer opsi penerbangan dari Jakarta ke Tokyo itu lumayan banyak. dari yang direct atau transit, full service atau low cost, ekonomi atau bisnis, banyak dah pilihannya di Traveloka. Kalau gua coba naik TR Aways karena jadwalnya kebetulan pas sama itineraryeryary yang gua pengen ya meskipun kalau lebih sesuai kepenginnya sih naik bisnis class ya biar dapat free airport transfer kalau bookingnya di Traveloka. Udah gitu ada jaminan refund 100%, jaminan bebas reschedule, dan perlindungan visa. [Musik] Akhirnya kita mendarat juga di Narita Airport di Tokyo. Sekarang kita melalui proses imigrasi dulu. Ambil bagasi, custom declaration baru kita menuju ke kota. Let’s go. Oh ya, untuk ke Jepang karena gua pakai e-pas jadi gua tinggal apply Visa Waver online dan gratis ya untuk durasi perkunjungan 15 hari. Kalau kalian adanya passpor biasa bisa apply visa lewat kedutaan Jepang ya. Untuk menuju ke pusat kota Tokyo, ada beberapa pilihan moda transportasi. Mau naik bus nih atau mau naik kereta atau mau naik kereta express segala macam tuh banyak pilihannya. Namun kalau yang menuju hotel kita tuh yang paling gampang kita naik kereta cari line yang room-nya KS. Pokoknya kalian ikutin signage yang tulisannya tren aja. Ini udah jelas banget. Untuk naik transportasi umum, gua beli IC card. Ini kartu yang bisa kalian gunakan untuk naik berbagai jenis transportasi umum yang ada di Jepang. Untuk saldo pertama gua isi 5.000 yen dulu. Nanti kalau kurang saldonya tinggal top up lagi aja di mesin di tiap stasiun. Kalau kurang uangnya waduh kalau perkara itu kita saling menguatkan aja ya. [Musik] Dari Bandara Narita ke Hotel, kalian coba spare waktu sekitar ya 1 seteng jam gitu untuk naik kereta, cari lift, cari exit, pokoknya sampai ke hotel deh. Nah, buat hotelnya gua saranin kalian cari di area Asakusa dan kalau bisa yang dekat stasiun Subway. Nah, enaknya di area sini tuh masih banyak hotel yang ramah kantong tapi lokasinya strategis. Salah satunya hotel Agoraplace Tokyo Asakusa ini yang gua booking di Traveloka yang bisa pesan kapanpun kalian mau dan bayar nanti ketika sampai di hotel. Ini tadi setelah kita gedebak-gedebuk dari airpot menuju ke hotel, kita udah ganti baju biar kayak lebih segar. Sekarang kita langsung menuju tempat makan karena lover banget. Sebenarnya di sini tuh ada beberapa tempat terkenal buat makan giukatsu. Satu yang gukatsu Asakusa itu terkenal banget dan biasanya ngantri parah. Sekarang kita coba cari alternatifnya. Masih di area yang sama. Ada satu tempat makan gyukatsu yang enggak kalah enak juga. Kita cobain ya. Katsu itu potongan daging yang dikerum muli atau dilapisi dengan ee tepung roti di biasanya disajiin dengan kondimen-kondimen lain jadi satu set gitu. Cara makannya ini tuh sebenarnya mereka udah ngasih kematangannya tuh medium rare. Tapi kalau kalian emang mau dibikin lebih matang lagi bisa taruh sini untuk dimasak. [Musik] Kita coba ini ya pakai telur onsinn-nya mereka. [Musik] Wow, enak banget. [Musik] Gua tuh ke sini Oktober awal yang mana cuacanya tuh mulai dingin dan masih sering hujan mendung gitu loh. Maka dari itu gua kasih ide beberapa tempat indoor yang bisa kalian datangin pas Tokyo lagi mendung hujan. Ya kalau pas cerah kan gua yakin kalian bisa dapat lebih banyak lah list tempatnya. Yang pertama kalian coba ke The National Art Center dengan arsitektur yang jongjeng-jongjeng ini. [Musik] Wah, apalagi kalau kalian lihatnya dari lantai paling atasnya tuh, wah megah banget nih. Meskipun mereka enggak ada galeri dengan koleksi permanen, tapi selalu ada ekibisi temporer ko yang bisa kalian cek jadwalnya di website mereka kalau kalian tertarik untuk lihat eksibisinya. Atau ya kalau mau ngopi aja di sini kayak gua boleh sayang. Di lantai dasarnya tuh ada untuk ngopi gitu. Ada coffee shop di lantai atas ada resto-resto art gallery juga. Museum library juga ada. Jadi ada banyak kegiatan yang bisa kalian pilih di sini. [Musik] Habis ini gua mau ngajakin kalian ke salah satu museum juga yang kayaknya jarang didatangin sama turis kalau misalnya ke Tokyo. Apa banyak ya? Ternyata gua halu gitu. Enggak jauh dari Tokyo Art Center itu ada 2121 Design Inside eh design Side, maaf. Kita lihat ya dalam museumnya ada apa. Nih yang menarik dari tempat ini. Selain karena didesain oleh arsitek Jepang yang terkenal, Tadao Ando, Galeri ini juga biasanya jadi tempat ekibisi yang temanya tuh dekat dengan kehidupan sehari-hari. Nah, gebetan lu enggak masuk karena kalian kan enggak dekat ya, udah asing. Dan untuk tahun ini ekibisinya tuh lagi tentang bencana alam. Jadi, kita tuh bakal dibawa untuk melihat bencana alam dari POV yang enggak bikin kita bosen. Nah, kalau lu mau dipamerin di galeri ini juga bisa. Nanti judul karyanya tuh korban banjir perhatian pas awal-awal dekat aja. Ke sananya mah bukan perhatian lagi, lebih ke prihatin. Ini kalau kalian lebih suka yang vibes-nya tuh tradisional. kalem gitu. Nah, kalian bisa datang ke Ky Asakusa House di Daikanyama. Ini tuh salah satu rumah kayu tradisional yang masih tersisa sampai sekarang. Setelah dulu banyak yang hancur karena perang dunia kedua itu loh. Makanya yang tersisa sekarang ini dijaga banget nih biar generasi selanjutnya tuh bisa tahu kayak mana sih rumah tradisional kayu Jepang dulu. Oh ya, di dalam sini enggak boleh ambil video ya. Jadi cuma boleh foto-foto aja. Kalau lu ngotot mau bikin video, lu bikin stop motion aja sana. berkarya berkarya deh lu di sini. Akhirnya untuk pertama kalinya gua ke tim lab. Nah, ini saya mau ngaku dosa dulu nih buat teman-teman panitia timlab. Jadi sebelumnya jujur gua enggak tertarik nih, Kak, untuk ke tim lab kayak gini karena kan gua pikir alah paling itu cuma buat foto-foto doang. Ah, namun setelah saya coba ke sini dengan membeli tiketnya di Traveloka Experience yang bebas pilih tanggal kunjungan dan pasti ada promo buat seru-seruan di luar negeri. Akhirnya saya sadar saya telah salah sangka. Yah, wah ini seru banget main-main di sini. Jadi ini tuh dibagi beberapa section gitu dan tiap section-nya ada jurninya, ada gimik basah-basahan. Yang sebenarnya gua curiga ini akal-akalan panitia aja nih biar kita cuci kaki. Karena kan di sini kita harus buka sepatu ya, jadi takut ada yang bawa kaki apa gimana gitu. Terus ada yang kita gambar sesuai bakat dan prestasi yang kemudian sim salabim gambar kita muncul di layar. Canggihnya. He. Terus entar entahlah tiba-tiba ada telur alien yang kalau di puk puk puk ah nyala dia. Habis itu masuk ke dunia kerelapker kerelp di antara untai tirai kristal yang memberikan kesan hidup glamor. Jujur ini kayak ada gand mimpi-mimpi ya. Karena emang kebetulan mimpi gua adalah hidup bergelimang diamond ya. Dan masih banyak pengalaman seru lainnya di sini yang kalau gua ceritain semua di vlog ini jatuhnya kayak relaxing music for studying ya, yang durasinya sampai 3 jam. Jadi biar kalian nanti mengalami langsung deh kalau ke Tokyo ya. Oke, kita sudah sampai di GR Station di Tokyo Station. Kita akan menuju ke Naganok. Wow, ramai banget. Mari kita kabur dari hiruk pikuk Tokyo dan menuju ke sisi Jepang yang lebih dekat dengan alam. H. Kita akan berpetualang dengan rute perjalanan dari Tokyo menuju ke Nagano dan explore beberapa kota dulu di sana. Lanjut ke Toyama dan berakhir di Osaka. Nah, jadi kalau biasanya pada pakai golden rute tuh yang dari Tokyo, Kyoto, Osaka, lewat bawah, kali ini kita lewat atas lewat area Hokuriku namanya. Hokuriku ini daerah pesisir laut Jepang yang juga terkenal dengan area pegunungannya. Dan untuk rute kali ini kalian bisa naik Shin Kansen atau kereta cepatnya Jepang pakai JR Hokuriku Arch yang bisa kalian pesan di Traveloka ya. Ini tuh pas yang khusus area Hukuriku. Jadi lebih hemat daripada beli pas nation wide yang emang itu berlaku di seluruh Jepang. Oke, kita ah turun dari Shinkansen di stasiun Nagano. Sekarang mari kita keluar stasiun dan menuju ke hotel. Let’s go. Selamat datang di Nagano. Wah, Nagano ini ibu kota dan kota terbesar di Nagano Prefecture dan terkenal dengan kota yang dikelilingi pegunungan. Jadi kalau kalian datang ke sini pas winter tuh wah katanya bakal cantik banget kota ini. Ini gua milih hotel yang emang dekat sama stasiun Nagano. Ada banyak hotel sebenarnya cuman gua pilih yang ini. Smile Hotel. Kita nitip koper dulu ya karena kayaknya belum bisa check in. Ini setelah naruh koper dulu tadi di hotel, sekarang kita langsung menuju ke Toga Kushi. Ini sekitar 1 jam kalau dari Nagano Station. Untuk tiket bisnya bisa dibeli di Alpico Ticket Office dekat halte nomor 7 dan kalian bisa beli tiket pulang pergi di jam terdekat aja sesuai jadwal yang tersedia. Nah, alternatif lain kalau kalian mager ke Togakushi bisa main di Zenkoji Temple aja dan datangin beberapa tempat ini. Ini dari hotel kayak cuma 10 menit gitu kalau naik taksi atau ya 20 menit kalau naik bis. [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] Kita udah sampai di Togakusi Okusha. Ini ada satu kuil di kaki gunung Togakushi dan kuilnya itu untuk masuk ke sana harus melewati hutan yang cantik dan tenang. Ini hari Jumat weekend, makanya orang-orang pada ini ya, pada hiking ke sini. Untuk menuju ke sana tuh kita butuh waktu sekitar 40 menit. Jadi, mari kita berjalan menuju sana. Let’s go. [Tepuk tangan] Kalian tahu enggak Jepang ini negara yang 70% wilayahnya adalah gunung-gunung yang megah. Makanya dulu orang-orang Jepang tuh memuja dan menganggap gunung adalah tempat yang sakral. Mereka melakukan tradisi sangakusinko atau mountain worship yang pada akhirnya sangakusinko ini jadi kepercayaan Shinto kalau kalian pernah dengar. Dan tradisi beribadah ke gunung ini tuh masih dilakukan sama warga Jepang sampai sekarang. Sebelum menuju ke kuilnya, kalian akan melewati hutan dengan jajaran 200 sampai 300 pohon sedar. Dan banyak di antaranya tuh udah berusia 400 tahunan. Wah, buat gua sendiri berjalan di antara pohon-pohon ini tuh sangat menenangkan. Ditambah ada suara bel gitu loh yang digantung di tas pendaki lokal. Usut punya usut ternyata itu belell yang sengaja mereka pakai untuk menangkal serangan beruang. Nah, di sini awalnya saya merasa rileks ya dengar suara belell itu. Lama-lama gua mikir, “Lah berarti di hutan ini sering ada beruang dong. Kenapa gua ke sini? [Musik] Habis hiking kita cobain es krim soba. Jadi togakush itu terkenal sama sobanya. Soanya bisa kan mie dimakan. Nah, ini rasa es krim. Kita cobain ya. Oh, enak banget. Dia kayak vanila tapi lebih nati gitu. Enak enakok. Habis makan es krim kita nungguin busnya datang untuk balik lagi ke Nagano. Kita check in baru habis itu kita main lagi. Kita lihat suasana malam di kota Nagano ya. Ting go though the tight snari. [Musik] Selamat datang. [Musik] Selang masuk. Ini gua pesan hotel yang dekat sama stasiun Nagano. Karena itinerary kita di perjalanan ini tuh bakal banyak naik kereta ke beberapa tempat di sekitar kota Nagano. Makanya lebih enak yang dekat sama stasiun ini. Untuk ukuran budget hotel di Jepang enak banget sih. Space-nya lega, masih ada tempat untuk buka koper segala macam. Dan tentu saja gua bukinya di Travelokai. yang cara pesannya gampang karena aplikasinya user friendly. [Musik] Kalau tadi kita cobain es krim Soba, sekarang kita cobain mie soba kuah panas di salah satu tempat makan dekat stasiun Nagano. Nagano ini tuh emang terkenal sama sobya yang Oishipol. Apalagi kalau dimakannya tuh malam-malam ketika Nagano makin dingin, orang-orang juga udah pulang kerja. Heeh. Pasti mereka juga mau makan soba tuh di rumah masing-masing. Ya, belum tentu sih. Ini asumsi gua aja ya. [Musik] Selamat pagi. Hari ini kita akan menuju ke Matsumoto. Ternyata agak gerimis ya. Sampai di Nagano Station, kalian cari gate untuk local line dan tape pakai IC card. Nanti tinggal cari aja di layar informasi atau di maps yang ke Matsumoto tuh ada di TRK berapa. Naik kereta lokal di Jepang tuh enggak seruet itu kok. Semua line, platform, dan exit-nya tuh udah terpampang nyata di Google Maps dan akurasinya juga tinggi. [Musik] Ah, sepanjang jalan menuju ke Matsumoto, kita akan melewati No Japanese Alps. Ini pegunungan Alpen yang membentang indah dari Nagano, Toyama, Givu, dan Nigata Prefecture. Ih, ini kalau cuacanya lagi cerah nih atau lagi winter, bersalju gitu, lu bikin story sambil naik kereta ini sih pasti langsung di-replay sama yang bersangkutan. Jangan-jangan ini entry point untuk kedekatan kalian. Buru atuh langsung buka Traveloka ya. Pesan sekarang semua kebutuhan travel. Bayarnya mah bisa belakangan kok pakai tipe letter ya. Kebetulan lagi ada diskon spesial juga buat pengguna baru. Manfaatkan kata gua. [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] Tempat pertama yang gua datangin di Matsumoto adalah Nawate Shopping Street atau orang tuh suka nyebutnya Frog Street karena emang toko-toko di sini tuh temanya katak. Nah, Bu-ibu nih buat Keropi Mania yang lemari spray karpet. Bahkan motor maticnya juga kerap di modifi. Ibu pasti suka tempat ini ya. Aku sih bukan tim keropi ya, tapi aku tim Polkadot makanya lebih senang ke Matsumoto City Museum of Art. Ya, di sini tuh penuh dengan Polkado, ciri khas salah satu seniman besar yang asalnya ternyata dari Matsumoto, yakni Bunda Yayoy Kusama. Ini di dalam museumnya ada cerita perjalanan kehidupan dan karya-karya beliau yang main blowing itu. Cuman emang enggak bisa gua pamerin ke kalian karena enggak boleh rekam di dalam sini kecuali di bagian yang labu kuning ini. Oh ya, ini pameran permanen ya. Jadi bakal selalu ada kapanp kalau kalian ke sini ya. Kecuali pas jam tutup sih. [Musik] Kalau yang ini sih gua pamerin ke kalian sampai kalian ngiler ngelihat hamburger stick yang enak banget di Matsumoto. Ini tuh daging sapi giling yang dibakar dengan bumbu dan kematangan tertentu. disajikan di puncak nasi panas Jepang yang pulen itu dan dilumuri dengan kuning telur yang kita percaya enggak ada salmonelanya ya. Wah, semuanya nikah banget di KUA alias kantor urusan em kenyang. Dan nak cuma satu hamburger stick loh dapat 3 unit kita nasinya free reveal jadi bebas nambah sampai malu aja pokoknya. Ini persediaan Karbo harus mumpuni karena habis ini kita bakal bersepeda di hotaka. Let’s go. Kita naik kereta dulu menuju ke sana. [Musik] Sampai di Haka Station, tengoklah ke kanan karena ada toko yang menyewakan sepeda di sana. Ini ownernya super ramah dan gua rental e-bike untuk menuju ke salah satu tempat yang ada kaitannya banget sama Jepang. Apakah itu? Sabar, ini gua lagi sepedaan dulu nih menuju lokasi ditemani pemandangan yang indah banget. Ini di cuaca yang lebih cerah. Belakang gua ini tuh harusnya Japanese Alps yang megah itu. Duh, semoga kalian kalau ke sini pas lagi cerah banget ya, biar kebakar kulit lu. Tad, kita sudah sampai di wasabi farm alias pertanian wasabi. Tahu kan yang ijau-ijau pedas menyengat yang biasa mendampingi makanan Jepang itu udah di pabriknya langsung nih, Bos. Wedh. Ini setelah gua lihat langsung tanaman wasabi, ya. Ya udah, gua udah enggak penasaran lagi sekarang. Jadi, mari kita nyantai di pinggir sungai. Ah, pasti kalian nyangka gua bakal membagikan info edukatif tentang wasabi. Kan? Enggak, gua cuma pengin ngadem aja di sini ya. Cuman biar ada kesan jepang-jpangan gitu ya, kita ngademnya di Kebon Wasabi deh. [Musik] Kalau ke sini jangan lupa cobain es krim wasabi. Sebenarnya mereka tuh ada pilihan yang wasabi doang, ada wasabi campur susu sama yang susu doang. Nah, ini gua takutnya enggak suka yang es krim wasabi. Jadi campur yang wasabi sama susu. Kita cobain yang es krim wasabi dulu ya. [Musik] Enak kayak ya pedes. Pedasnya nyusu. Kayak es krim susu tapi ada sensasi kebakar di lidah dikit. Hmm. Kalau dicampur sama yang susu jadi balance. Hmm. [Musik] Enak banget. Thank you para wasabi sudah menghasilkan wasabi yang enak ini. Hah. Hari yang panjang tapi menyenangkan. Sekarang saatnya kembali ke Nagano dan enggak sabar untuk petualangan lainnya besok. Enggak sabar banget. [Musik] Ih, ini hari yang paling gua nanti-nanti di trip ini karena kita akan ke Hakuba. Hakuba itu salah satu desa di Nagano Prefecture yang jaraknya sekitar 1 jam naik bis dari Nagano Station. Ini kalian setelah beli tiket di office Alvico yang kemarin waktu kita ke Toka Kushi, kalian langsung menuju ke sisi lain dari stasiun Nagano. Jadi sisi belakangnya cari platform nomor 26. Ini sistemnya tuh siapa cepat dia dapat. Jadi enggak bisa reserve seat. Bahkan kayak mau pesan dari hamin satu pun enggak bisa. Jadi harus hari H datang beli tiketnya. Dan ini tiketnya bisa dipakai untuk jam berapa pun di hari itu. Waktu kalian beli tiket bis-nya, kalian bakal ditanya mau stop di mana? Lu jangan jawab jalanin dulu aja. Jangan. Lu jawab lu mau stop di Iwatake Mountain Resort. [Musik] Sepanjang jalan kalian akan disuguhi. Lagi-lagi nih megahnya pegunungan Alpen Utara yang membentang luas. Ini kalau mereka mau klaim ini tuh suis swiss-nya Jepang. Gua sih yes ya. Karena emang cantik banget dong alamnya. Rumah-rumah asri kayak ketemu background hijau ngono loh. Beh. Ini nyampe di tempat ini langsung beli tiket ke sini. Eh, ini mah mau naik. Tiket center mah di sana. Salah ah. Halo. Two ticket round trip. Oke, thank you so much. Ini kalau udah dapat tiketnya langsung antri menuju ke Gondola Station. Mari kita naik ini. Karena gondolannya banyak, jadi kita bisa kita bisa kita pasti bisa kalau kita mau mencoba. Oh. Oh, wah. Ini kita beneran lagi dikelilingi pegunungan sih. Japan Alps. Wow. [Musik] Ini makin atas pemandangannya makin gebyar euy ngebring gini si Watake Mountain Resort ya. Mantap banget lokasinya. Respect. Oke, kita udah sampai di puncak di Watake Mountain Resort. Lihat secantik apa. Wah, ini tuh kalau lagi winter sebenarnya jadi resort untuk orang-orang pada main ski. Cuma karena ini lagi musim hijau jadi ya dipakai buat tempat main. Rame banget emang. Karena ini gua datangnya pas kebetulan hari Minggu nih. Keluarga-keluarga Cemara lagi piknik ngabisin weekend seru-seruan di sini. Selain di area Green Park-nya, coba juga kalian berjalan ke arah Mountain Harbor. Kalian akan melewati hutan mungil menuju ke The City Bakery. Pemandangan di sini sih enggak kalah gebyar ya. Lu lihat orang-orang sampai rela foto buat antri. Kebalik, rela antri buat foto. [Musik] Nah, ini yang enggak boleh dilewatkan juga. Kalian turun pakai skift yang disediain dan ini gratis ya. Kalian turun menuju ke tempat yang enggak kalah indah. Gua turun sambil melintas di antara pepohonan yang beberapa udah mulai memerah sambil ngirup-ngirup udara segar yang pas sampai di bawah orang-orang lagi pada sibuk dengan keceriaannya masing-masing. [Musik] Dari Watake Mountain Resort, gua lanjut ke Hakuba Station. Ini ada shle bass gratis ya yang disedihin sama pengelolanya. Dan pas sampai di stasiun gua sempetin makan ramen dulu karena tadi di atas gak keburu makan karena pada penuh restonya. Barulah habis itu lanjut ke Ole Park untuk menutup hari. Perjalanan dari pusat kota yang penuh bangunan kayak di Tokyo menuju ke Nagano yang lebih banyak ijau-ijaunya rasanya selalu jadi perjalanan kembali ke alam ya kayak kita lagi hidup berdampingan dengan alam. Awalnya gua selalu ngerasa gitu sampai akhirnya gua tahu tentang filosofi jinen. Filosofi tentang lingkungan dan ekologi yang punya makna mendalam di Jepang. filosofi ini percaya kalau kita sebagai manusia sebenarnya adalah bagian dari alam itu sendiri. Jadi, kita enggak pernah terpisah dengan hutan, sungai, hewan, gunung, dan hal-hal lainnya yang sering kita anggap sebagai alam. Enggak terpisahnya tuh maksudnya gini, misal kalau kita lihat sungai, hutan, dan gunung dalam satu pemandangan, kita kan selalu kagum ya dan nyebutnya keindahan alam. Tapi kalau kita lihat susunan bangunan di kota, kita tuh enggak pernah bilang itu keindahan alam. Bilangnya mahakarya PLN atau mahakarya kontraktor gitu ya. Padahal yang bikin bangunan itu tuh kan manusia dan manusia juga bagian dari alam. Manusia tuh sebenarnya sama aja lah kayak lebah yang lagi bikin sarangnya di alam. Artinya kalau kita adalah bagian dari alam itu sendiri, bersikaplah seperti hal-hal lainnya di alam. Bersikaplah dengan cara hidup yang dipercayai sama orang Jepang yang disebut cisoku atau merasa cukup. Sederhananya di alam kan harimau enggak akan cari mangsa lagi kalau hari itu dia udah kenyang. Nah, kita juga perlu mencontoh itu untuk merasa cukup dengan apa yang udah kita punya. Kita kan selalu mewajarkan ya. Namanya juga manusia enggak pernah merasa cukup. Ah, mungkin itu karena kita selalu merasa bukan bagian dari alam. Alamak, udah panjang nih videonya. Kita lanjut ke episode 2 nanti ya. Gua ajakin kalian main-main di Toyama dan Osaka yang gak kalah indah. Mas. Bye- bye.

Kegiatan orang dewasa:
1. Kerja
2. Pulang
3. Kerja
4. Pulang
5. Kerja
6. Nonton YouTube Traveloka β€” kali ini dibawa host Fahmi keliling Jepang
7. Cari promo ke Jepang: https://trv.lk/jepang-promo-yt-nov
8. Cek Tiket Pesawat ke Jepang: https://trv.lk/tiket-pesawat-jepang-yt-nov
9. Cek Hokuriku Arch Pass: https://trv.lk/hokuriku-arch-pass-yt-nov
10. Cari Hotel di Jepang: https://trv.lk/hotel-tokyo-yt-nov
11. Coba bayar belakangan pake TPayLater karena ada diskon spesial s.d. Rp500 ribu untuk pengguna baru: https://trv.lk/tpaylater-yt-nov
12. Mencatat rekomendasi tempat di bawah ini dengan bijak:

TOKYO
🏨 Agora Place Tokyo Asakusa, cek harganya di sini: https://trv.lk/agora-place-asakusa-yt-nov
🍜 Asakusa Gyukatsu
🍜 GYUKATSU Kyoto Katsugyu Shibuya Dogenzaka
πŸ“ The National Art Center, Tokyo
πŸ“ 21_21 Design Sight
πŸ“ Kyu Asakura House
πŸ“ teamLab Planets Tokyo DMM. Beli di sini tiket masuknya: https://trv.lk/teamlab-tokyo-yt-nov
πŸ“ Tokyo Station

NAGANO
πŸ“ Nagano Station
🏨 Smile Hotel Nagano
πŸ“ Alpico Bus Ticket Office, Nagano
πŸ“ Zenko-ji Temple
πŸ“ Ogawanoshodaimonten
πŸ“ Zenkoji Omotesando
πŸ“ BENIBENI, ShinshΕ«-ringogashi-kōbō
πŸ“ Temple Cafe
πŸ“ Togakushi Shrine Okusha
🍦 Okusha no Chaya
🍜 Shinsyu Buckwheat Noodles Restaurant OTONA

Matsumoto
πŸ“ Matsumoto Station
πŸ“ Nawate Shopping Street
πŸ“ Matsumoto City Museum of Art
πŸ” Hamburger Steak by Amiya Yakiniku Restaurant

Hotaka
πŸ“ Hitsujiya
πŸ“ Daio Wasabi Farm

Hakuba
πŸ“ Hakuba Iwatake Mountain Resort & Snow Field
πŸ“ Mountain Harbour
πŸ“ The City Bakery Hakuba Mountain Harbor
🍜 Sukeya
πŸ“ Oide Park

Titipan biar bisa makin ngebolang di Jepang
πŸ—Ύ Travel Guide Jepang: https://trv.lk/guide-ke-jepang-yt-nov
πŸ—Ύ Let’s Go Traveloka edisi Jepang: https://trv.lk/letsgo-ke-jepang-yt-nov

Traveloka, pilihan utama untuk jelajahi dunia πŸ’™

25 Comments

  1. sumpah ya aku jadiin vlog yg host nya fahmi jadi pengantar tidur🀭thank u traveloka sering sering jadiin fahmi host ya seruu

  2. gw malah salfok sama sepedanya kenapa dia pilih naik sepedanya warna pink ? πŸ˜‚

  3. Wahhh Mayan buat nanti dec japan trip, tq traveloka. Btw salfok, tote bag nya bagus, merk nya apa yah haha