VIEWNYA BIKIN NANGIS😭‼️ Cara naik transportasi umum ke Kamikochi #japantrip #japan #kamikochi
[Musik] [Musik] Halo, assalamualaikum. Welcome back to my channel. Balik lagi di Food and Food. Hai, Guys. Apa kabar? Udah siap jalan-jalan virtual lagi enggak nih bareng kita? Kalau kamu belum sempat nonton episode pertama dan kedua video kita di Jepang, kamu bisa scroll video sebelum ini ya, Guys. Ini hari keempat kita di Jepang dan kita udah check out dari Hotel Sunroad Steller Ueno di jam .00 pagi buat pindah hotel ke Arana Gano naik Kansen di jam .00 pagi ini. Aku bersyukur banget sama pilihan aku buat stay di Hotel the stasiun walaupun harganya bisa dibilang enggak murah-murah amat ya. Kita harus ngeluarin budget yang lumayan ekstra buat nginp di dekat stasiun. Tapi worth it banget karena bisa bikin kita hemat waktu dan tenaga. Jadi enggak terlalu geras-gerusuk pas naik kereta pagi. Super excited karena hari ini kita bakal ngebolang ke daerah pegunungan. Trip di tanggal 12 dan 13 ini yang bikin kita nginp di Ueno. Karena dari stasiun Ueno kita bisa naik Shink Kansen langsung ke Nagano. Nah, kita udah sampai nih, Guys, di stasiun Ueno. Karena kita mau naikin kan, pintu masuknya bukan di sini ya. Kita harus ke GR Station buat naik Shinkansen pakai GR Pas yang udah kita aktifin waktu pertama kali sampai di Bandara Haneda. GR station-nya ini nempel sih sebenarnya sama stasiun Ueno, cuma dia beda pintu. Kita ikutin aja trotoar yang ada di depan stasiun Ueno. Lurus aja nanti belok kanan. GR station-nya ada di sebelah kanan ya, Guys. Pastiin kamu udah siapin GR Pass yang udah diaktifin sebelumnya dan sediain tempat yang aman buat nyimpan GR Pass. Karena GR Pas ukurannya tuh kecil banget ya, Guys. Dan karena kita mau jalan-jalan di area Nagano, jadi kita belinya Jis Nagano Nigata Area Pas. Jis Nagano Nigata Area Pas ini berlaku selama 5 hari berturut-turut. Dengan pas ini, kamu bisa bebas naik berbagai jenis transportasi milik Jis di area Nagano dan Nigata, termasuk kereta cepat atau Shinkansen. Terus bisa juga buat naik Limited Express dan kereta lokal. Pas ini juga sangat membantu untuk kita menghemat biaya saat explore area pegunungan seperti kami dan Alpenerut yang bakal kita jelajahi nanti. Ah, pokoknya trip di tanggal 12 dan 13 ini benar-benar memorable karena seindah itu, Guys, tempatnya. Nanti aku spill ya di video ini. Nah, guys, kita sekarang udah sampai di GR Stasiun Oeno dan ini kita belok kanan ya, Guys. Enggak perlu nyebrang nyebrang. Pokoknya GR Station ini nempel sama stasiun Ueno, cuma beda pintu masuk aja. Buat kamu yang baru pertama kali mau ke Jepang, penting banget tahu kalau di Jepang itu ada banyak operator kereta. Nah, JR station itu artinya station ini dikelola oleh Japan Railways. Beda dengan stasiun biasa yang mungkin dikelola oleh Subway atau private railway seperti Tokyo Metro atau Tobine. Jadi, enggak semua stasiun bisa kita akses pakai GRPs. Makanya penting banget kalau kamu mau beli GRPs, kamu harus tahu GRP yang kamu beli itu mencakup wilayah mana aja. Jadi intinya GR Pass cuma bisa dipakai di stasiun dan kereta milik GR termasuk Shinkansen, Limited Express dan kereta lokal GR. Kalau kamu mau masuk ke stasiun Subway atau non GR bisa beli tiket terpisah atau bisa juga pakai SUIKA. Oke, sekarang kita masuk ke getr yang warna hijau ini buat naikin Ken. Karena aku udah reservasi kursi sebelumnya, jadi kita harus masukin dua tiket sekaligus. Yang pertama GR Pass-nya dan yang kedua tiket reservasi tempat duduk di Shinkansen. Masukin dua-duanya barengan ya, Guys, ke mesin otomatis ini. Nanti bakal keluar lagi dua-duanya setelah get terbuka. Jangan lupa langsung diambil lagi tiketnya ya, karena nanti kita bakal butuh buat keluar stasiun tujuan. Kalau belum reservasi kursi di Shinkansen, kamu cukup masukin JP-nya aja. Jadi cuma satu tiket aja ya yang kamu masukin. Dan kalau kamu belum reservasi kursi di Senansen, tenang aja, masih tetap bisa naik kok. Tapi kamu harus cari gerbong yang ada tulisan non reserve seet. Gerbong non reserve ini gak ada nomor kursinya. Jadi siapa cepat dia yang dapat. Biasanya ada di gerbong 1 sampai 3. Tapi tergantung jenis inkansen-nya juga sih. Kamu lihatin aja tulisan yang ada di tiap gerbongnya. Jadi pas kereta datang langsung aja antri dan cari tempat duduk yang kosong. Oh ya guys ada info penting nih buat kamu yang mau ke Nagano dan berencana beli GRS Nagano Nigata area pas kayak kita. Jangan sampai salah naik Kansen ya. Jadi untuk rute Tokyo Kenagano GRP ini cuma nge-cover dua jenis Shinkansen yaitu Asama Shinkansen dan Hakutaka Shinkansen. Selain dua Shinkansen ini enggak di-cover ya biayanya sama GRS Nagano Nigata Area Pas. Jadi pastiin aja ya kalau kamu udah sampai di stasiun kamu pilih kereta yang ada tulisan Asama atau Hakutaka. Dan kita harus antri berbaris kayak gini ya, Guys. Untuk garis merah ini artinya penumpang non reserve seat dan garis hijau penumpang yang udah reserve seat. Tapi aku juga bingung sih, ada yang mengartikan kalau yang merah penumpang dengan kelas ekonomi dan hijau kelas bisnis. Nah, di sini kamu bisa lihat gerbong 10. Kita nunggunya juga di jalur 10 ya, Guys. Ini sesuai kok nanti dia berhentinya gerbongnya di depan kita pas. Untuk koper besar sih harusnya reservasi buat koper juga. Tapi pas kemarin kita mau reservasi katanya gak usah. Jadi kita gak kebagian tempat buat nyimpan koper ya. Mau gak mau kita simpan kopernya di depan kursi kita. L room-nya cukup luas kok. Jadi bisa buat nyimpan koper ukuran besar dan kecil. Untung aja sih ini kita dapat bangku tiga, tapi yang ngisi cuma kita berdua. Jadi alhamdulillah kita enggak bikin orang lain enggak nyaman sama koper kita. Sepanjang jalan ke area Nagano, kita disambut sama view pegunungan yang cakep banget. Terus berkabut pula. Pokoknya suasananya syahdu. Cuacanya agak-agak mendung gimana gitu. Perjalanan dari stasiun GR Ueno sampai ke stasiun Nagano butuh waktu sekitar 1 seteng jam. Sebelum turun pastiin kita udah kembaliin posisi kursi ke posisi semula ya, Guys. Masyaallah dingin. Kita ke mana? Sini. Guys, kita udah sampai di stasiun Nagano dari sini ke hotel kita tuh dekat banget, cuma sekitar 2 sampai 3 menitan aja jalan kaki. Super strategis hotelnya karena lokasinya juga dekat dari Family Mart. Jadi gampang banget kalau mau beli cemilan, makanan, minuman, atau kebutuhan mendadak. Kita nginp di hotel New Nagano Next dan buat ke sana kita keluar lewat Zen Koji Exit. Pas diget keluar karena tadi kita naik scansen dengan kursi yang udah reservasi terlebih dahulu, jadi kita perlu masukin dua tiket sekaligus, yaitu GRP dan tiket reservasi kursi. Ini dimasukinnya barengan ya, Guys. Nanti yang keluar dari mesin gate cuma satu, yaitu GR Pass-nya aja. Jadi pastiin kamu ambil lagi pasnya karena kita masih pakai GR Pass ini buat perjalanan kita selanjutnya. [Musik] Yang keluar satu doang. Oke, [Musik] [Musik] jangan ke exit. [Musik] Heeh. Iya. [Musik] Untuk ke Zenkozi Exit kita lurus aja sampai mentok. Kita turun lewat eskalator yang sebelah kanan karena lokasi hotel kita lebih dekat kalau diakses lewat pintu yang ada di sebelah kanan. Jujur aja ya, Guys. Kemarin pas kita di sini, kita juga bingung mau lewat pintu sebelah kanan atau kiri. Jadi, kita lumayan lama berdiri di kaca yang besar itu tuh di depan. Di situ kita pantau di depan situ ada bangunan apa, terus kita cocokin sama Google Maps dan arahnya tuh lebih dekat kalau kita lewat pintu yang sebelah kanan. Soalnya kalau jalan kaki pakai Google Maps itu agak ngebingungin, Guys. Kuncinya adalah kita jalan dulu, nanti Google Maps-nya baru ngarahin jalan. Salah satu hal yang paling kita suka dari transportasi di Jepang yaitu praktis dan luar biasa tertata. Terminal bus dan station kereta itu biasanya lokasinya deketan banget, Guys. Kayak di sini nih, terminal busnya tepat ada di depan stasiun. Jadi, pindah mode transportasi enggak ribet. Tinggal jalan kaki sebentar udah sampai deh. Dan yang bikin kita salut di Jepang itu budaya antrinya tinggi banget. Enggak ada tuh ya yang nyerobot antrian. Semua orang ngantri dengan tenang dan tertib di garis yang udah disediakan. Ini bikin perjalanan jauh, jadi lebih nyaman. semuanya udah jalan sesuai aturan dan saling menghargai. Rasanya adem aja ngelihatnya orang-orang disiplin dan teratur kayak gini bikin pengalaman naik transportasi umum jadi makin menyenangkan. Untung kita lewat sini. Kalau misalkan lewat kiri tadi jauh ya. Nah, ini apa? Hotel kita tuh. New Nagano next. Nah, Guys. Ini kan stasiun Nagano, terus di seberangnya ada Family Mart dan gak begitu jauh dari Family Mart, kita bisa jalan kaki aja ke Hotel New Nagano Next. Kita nginp 3 hari 2 malam di Nagano. Hari ini kita mau backpackeran ke Kamikochi dan besok kita mau ke Alpen Road Kurobedam. Jadi, ya itu salah satu alasan kenapa kita nginpnya di Nagano. Kita benar-benar mau manfaatin waktu kita yang sedikit ini selama liburan di Jepang. Jadi, ya mau enggak mau kita nginapnya di Nagano supaya bisa kejangkau dua area ini. Hotel New Nagano Next ini juga dekat haltebus yang menuju ke Alpen Road dan Kobedam. Jadi, cocok banget buat kita yang mau explore area pegunungan Jepang. Dan yang paling kita suka, Hotel New Nagana Next ini punya loker gratis buat titip koper. Jadi, buat semua tamu yang menginap di hotel Newago Next, enggak perlu bayar biaya tambahan buat masukin koper ke dalam locker yang udah disediain. Pas banget nih, kita kan sampai hotel sekitar jam 09.00 kurang ya, jam 09.00 pagi kurang. Jadi, kita belum bisa checkin kan. Untung banget sih mereka punya loker gratis buat tamu yang nginp. Ini juga jadi salah satu alasan kenapa kita pilih nginp di hotel New Naganox. Fasilitasnya tuh lengkap banget, Guys. Nanti aku tunjukin, ya. Tapi sekarang kita mau tutup koper dulu aja. Habis itu kita balik lagi ke stasiun Nagono buat lanjut naik kereta ke stasiun Masumoto. Dan dari stasiun Masumoto kita lanjut perjalanan ke Kamikochci. Pokoknya perjalanannya lumayan panjang sekitar 3 jam gitu, Guys. Dari sini judulnya ada di atas ini. Oh, iya tuh asalnya Nagana. Next. Kita di sini nih, Guys. Pas sampai hotel, kita langsung ketemu sama stafnya dan bilang mau titip koper dulu. Kita cekin hari ini, tapi kan enggak bisa checkin di pagi hari. Jadi kita titip koper di rockernya dulu. Lagi-lagi aku sangat mengapresiasi hospitality orang-orang Jepang ya. Mereka tuh yang benar-benar ramah, informatif, benar-benar ngebantu wisatawan buat ngerasa nyaman gitu loh selama ada di hotel mereka. Nah, guys, ini lokernya. lokernya tuh ada yang ukuran kecil buat taruh tas dan ada ukuran besar buat naruh seukuran koper kabin dan bagasi juga muat kok. Dan nanti kunci lokernya kita bawa aja ya, Guys. Tapi ingat disimpan baik-baik jangan sampai hilang. Kalau hilang nyusahin diri sendiri ya. Pokoknya kamu jangan lupa ya bawa tas atau pouch yang emang kamu siapin buat nyimpan barang-barang penting kayak kunci loker, paspor, dompet, terus uang receh. Bahkan kita juga nyiapin dompet khusus buat nyimpan GR Pass. Dan ini penampakan depan Hotel New Dagano Next. Di sini juga ada restoran ayam goreng ya, Wendis. Tapi belum ada certified halalnya. Walaupun banyak yang ngomong kalau ya selama bukan B2 masih amanlah dimakan sama umat Islam gitu kan. Tapi buat kita hal-hal yang kita maksud itu lebih ke sesuai sama syariat Islam aja. Pilih restoran atau makanan yang udah pasti halal dengan jaminan sertifikat halal itu mungkin lebih meyakinkan buat kita. Karena definisi halal menurut kita itu bukan cuma makanan yang tidak mengandung bahan-bahanan halal, tapi dari proses penyembelihannya juga harus sesuai dengan syariat Islam. Itu sih perspektif kita ya, Guys. Dan mohon maaf banget kita enggak ada tujuan untuk menggurui, cuma sekedar sharing aja. Jadi semua kembali ke perspektif masing-masing aja ya. Pas udah nyeberang jalan menuju ke stasiun Nagano, kita baru ingat kalau belum punya cemilan buat di perjalanan. Jadi kita mampir dulu ke minimarket kecil yang ada di dekat pintu masuk stasiun Nagano. Pilihan produk halal di sini ternyata dikit banget, Guys. Jangan lupa cek kehalalan produknya pakai aplikasi halal Japan. Tahu gitu, tadi kita mampir dulu ke Family Mart aja sebelum nyeberang kan jadi lebih banyak pilihannya. Tapi karena udah keburu magar buat balik lagi, ya udahlah kita beli seadanya aja di sini. Nah, pas udah masuk ke stasion Nagano, kita langsung belok kiri aja. buat ke Matsomoto, kita naik kereta lokal ya, Guys. Karena kereta pressnya itu baru ada di jam 10 pagi. Daripada kita kelamaan nunggu kan, jadi kita pilih buat naik kereta lokal aja. Buat masuk gate-nya kita pakai GR Pass dan kita naik kereta dari jalur 6 ya, Guys. Untuk keretanya ini semuanya non reserve seat ya, Guys. Jadi siapa cepat dia dapat bangku dan kita pilih untuk naik kereta lokal karena kereta express-nya baru ada di jam 10. pagi. Sedangkan kita sampai sini sekitar jam 09.00 lewat dikitlah. Kereta lokal ini jalan di jam 0.20. Jadi, kita lebih pilih naik kereta lokal daripada kita nunggu kelamaan di stasiun kan. Tapi sebenarnya sih nanti nyampainya jamnya sama aja gitu loh kalau kita naik kereta express karena dia jalannya lebih cepat daripada kereta lokal. Ya, tinggal kamu pilih aja kamu mau naik kereta lokal atau express ya buat ke stasiun Matsumoto. Dan penampakan kursi di kereta lokal kayak gini, Guys. Ada kursi yang kayak di KRL dan ada kursi yang hadap-hadapan kayak gini. Kita enggak kebagian nih yang hadap-hadapan, tapi pas di pertengahan jalan kita ke bagian kursi yang hadap-hadapan karena ada penumpang yang turun. Ya ampun, view-nya bagus banget, Guys. Sepanjang jalan ke stasiun Matsumoto. Dan keretanya nyaman sih, tapi emang jalannya agak lama. Beberapa kali keretanya mundur karena ngalah sama kereta Expres. Terus cukup lama juga berhenti karena ngalah sama kereta Expres. Ya gitu deh nasib kereta lokal ya, Guys. Karena memang tiketnya juga lebih murah kayaknya deh. Tapi karena kita pakai GR Pas jadi udah ke-cover sama GR. Kita enggak bayar tiket lagi ya. Sepanjang jalan kita juga merhatiin rumah-rumah dan bangunan di Jepang. Super kompact, mungil, tapi bagus. Dan kita juga beberapa kali masuk ke terowongan naik kereta ke stasiun Matsumoto ini ngingetin perjalanan kita naik kereta ke Bandung. Kira-kira kayak gitu ya, Guys, vibes-nya. Jalan di rel yang ada di pegunungan di dataran tinggi gitu. Dan kita juga sempat beberapa kali berhenti di stasiun kecil yang bangunannya tuh masih tradisional banget gitu. Pokoknya aku salut banget sih sama Jepang ya. Walaupun mereka tuh negara maju, tapi tetap mempertahankan ee bangunan-bangunan khas Jepang, terus unsur tradisionalnya juga masih ada dan sistem manual juga masih banyak dipakai di sini. Perjalanan dari stasiun Nagano ke stasiun Matsumoto makan waktu sekitar 1 jam ya, Guys. Dan uniknya untuk buka pintu di kereta lokal ini kita bisa pencet tombol yang ada di sebelah pintu kereta ya, Guys. [Musik] [Musik] [Musik] Nah, sampai di stasiun Matsumoto, kita harus keluar gatnya dulu. dulu. Jangan langsung lurus ke apa ya? Ke jalur kamikoci ya, Guys. Di sini ada jalur langsung ke kamiko jadi alurnya tuh kita harus keluarga dulu, masukin GR pass kita, terus nanti kita beli tiket buat ke kami dulu. Karena tiket buat ke kami gak di-cover sama GR ya, Guys. Jadi kita harus beli tiket terpisah buat ke kamiko mesin tiket buat ke kamiko ada di sebelah kanan setelah kita keluar dari Get GR ini. [Musik] Oh, ini yang warna biru ya, Gengs. Dari stasiun Matsumoto ini kita beli tiket kereta ke stasiun Shinshimas dulu. Nanti dari stasiun Shinsimashima kita beli tiket bus buat ke Kamikochi. Itu beda lagi ya tiketnya sama ini. Jadi ini cuma buat tiket naik kereta dari stasiun Matsumoto ke stasiun Shinshimachima. Dan untuk pembelian tiket di sini cuma bisa pakai uang cash ya, Guys. Enggak bisa pakai kartu kredit, debit, maupun IC card kayak Suika gitu. Ini si Aa lupa mencet jumlah orangnya. Jadi harga tiketnya tuh sekitar 710 yen untuk per orang ya, Guys. Dan uniknya untuk masuk ke dalam stasiun lagi kita cukup nunjukin tiket yang udah kita beli di mesin tiket tadi. Satu orang dapat dua tiket. Terdiri dari tiket berukuran sedang dan tiket berukuran kecil. Cuma nunjukin tiketnya doang ya? Iya. ke sini baru belok ya. [Musik] [Musik] dulu di sini baru mungkin karena banyak wisatawan yang baru turun kereta langsung ke jalur kami koci lain ini enggak keluar gate dulu jadi dipasang papan informasi ini, Guys. Detail banget kok keterangannya. Sebenarnya dari stasiun Matsumoto ini ada bus langsung ke kami, tapi cuma ada 2 jam keberangkatan per hari di jam .30 pagi dan jam 10.15 pagi. Dan untuk beli tiket busnya juga harus reservasi dulu bisa online atau bisa di loket tiket sehari sebelum keberangkatan untuk meminimalisir kemungkinan tiket habis karena kita belum pesan tiket dan kita juga sampai stasiun Matsumoto ini lewat dari jam keberangkatan bus. Jadi ya udahlah kita naik kereta dari stasiun Masoto ke stasiun Shinshimas dulu. Nanti dari stasiun Shinsimashima kita baru beli tiket bus buat ke Kamikochi. Salah satu hal unik dari perjalanan naik Kamiochi lain ini adalah sistem pembayarannya yang masih sangat tradisional. Buat penumpang yang naik dari stasiun-stasiun kecil sepanjang jalur menuju stasiun Shinshimas, mereka bisa langsung bayar tunai ke masinisnya. Jadi, Masinisnya juga merangkap sebagai kondektur, Guys. Sistem pembayaran langsung ke masinis di kereta kamiko lain cuma berlaku buat penumpang yang naik dari stasiun kecil yang enggak punya mesin tiket. Biasanya warga lokal yang naik dari stasiun-stasiun seperti Nishimaoto, Shimauchi atau lainnya sepanjang jalur menuju Shinsima Shima. Ya, buat kita wisatawan dan naik dari stasiun Masumoto, wajib beli tiket dulu di loket atau mesin tiket Alpico yang udah ada di dalam stasiun Masoto. Oh, nah kita udah sampai ya di stasiun Shinsima Shima. Station ini tuh merupakan stasiun terakhir di jalur Kamio KCin. Jadi, tenang aja ya, Guys. Enggak bakal khawatir kebablasan. [Musik] Begitu turun dari kereta, kita langsung jalan aja ke area terminal yang ada di sebelah stasiun buat beli tiket bus menuju Kamikochi. Sistemnya cukup rapi, tinggal antri dan beli tiket di counter yang udah disediakan sebelum naik bus. Sebelum keluar dari stasiun Shinsimashima, kita harus nunjukin tiket kereta yang tadi kita beli di mesin tiket stasiun Masoto. Nah, di sini sempat ada kejadian yang lucu. Waktu petugas stasiun cuma bisa bahasa Jepang, minta tiket yang ukuran kecil, si Aa malah ngasih tiket yang ukuran besar alias truk pembelian dari mesin. Petugasnya sampai kelihatan bingung, tapi tetap ramah banget kok. Dia sambil senyum dan dengan sabar nunjukin contoh tiket kecil yang dimaksud biar kita ngerti harus kasih yang mana. Lucunya walaupun enggak bisa ngobrol lancar, tapi gesture dan ekspresi mereka bikin suasananya tetap cair dan menyenangkan. Oke, sekarang kita beli tiket bus ke kami di sini ya, Guys. Untuk pembayarannya bisa cash dan credit card. Tapi aku saranin selalu sedia uang cash ya, karena di sini enggak ada mesin ATM. Jadi kalau misalkan kartu kamu ditolak, kamu masih punya uang cash untuk bayar tiket. Untuk jadwal busnya ada sekitar 1 jam sekali mulai dari jam . pagi sampai jam .30 sore. Sebelum naik bus, kita harus nunjukin tiket dulu ke petugas yang berdiri di dekat pintu bus. Karena bus ini non reserve seat ya, Guys. Jadi kita bisa duduk di mana aja di bangku yang kosong pastinya. Tapi tetap harus antri dan sopan karena budaya Jepang sangat menghargai keteraturan. Perjalanan dari Shinsimas ke Kamikochi makan waktu sekitar 1 jam 10 menit. Pas busnya jalan, petugasnya tuh langsung dadah-dadah ke penumpang. Ya ampun, hangat banget ya suasananya. Sepanjang jalan kita enggak boleh makan di dalam bus, ya, tapi kita masih boleh minum minuman ringan seperti air mineral atau teh botol kemasan. Di sekitaran stasiun ini masih banyak perumahan warga ya, Guys. Dan yang aku lihat di sini area pegunungan sangat terjaga keasriannya karena untuk area tempat tinggal pasti ada di beberapa titik aja. Nanti pas kita udah masuk ke area pegunungan gak ada rumah-rumah warga gitu. Jadi cuma ada paling kayak pos penjaga hutan, terus ada juga terminal dan beberapa hal tebes. Nah, yang bikin perjalanan ini enggak kerasa lama adalah pemandangannya yang masyaallah, Guys. Indah banget. Di kiri kanan jalan kita disuguhi view gunung dengan pepohonan hijau, Sungai Jernih yang berwarna hijau Tosca yang airnya tuh berasal dari lelehan salju pegunungan. Karena kita ke sini kan di awal Mei, jadi saljunya masih mencair dari puncak gunung. Pemandangan di sini tuh berubah-rubah ya, Guys. Tergantung bulan dan musim. Beberapa kali kita ngelewatin terowongan panjang yang menembus gunung. Dan yang bikin kagum banget adalah enggak ada bangunan liar sama sekali di sepanjang jalan yang kita lewatin. Benar-benar rapi, bersih, dan alamnya dijaga banget. Tapi akses jalannya tetap mulus dan lebar ya. Pokoknya infrastrukturnya tuh keren banget, Guys. Salut sih sama Jepang. bisa jaga keasrian alam tapi tetap ramah wisatawan. Saking indahnya ya, rasanya tuh sayang banget kalau kita tidur di bus karena tiap belokan ada aja pemandangan baru yang bikin melongok dan terwah. Qadarullahnya pas kita sampai di Sawando National Park hujan turun. Padahal tadi waktu berangkat dari Shinsima Station kan cuacanya cerah-ceria ya, Guys. Tapi yang namanya alam semua udah diatur sama Allah. Walaupun hujan, suasana di sini tuh tetap indah dan adem banget. Pegunungannya berkabut dan vibes-nya tuh makin tenang dan syahdu. Di sekitar Sawando ini juga banyak spot wisata menarik. Selama perjalanan, bus ke kami ini enggak langsung bablas aja, tapi suka berhenti di beberapa spot wisata yang ada di sepanjang jalan ini. Kadang bus juga naikin dan turunin penumpang di terminal-terminal kecil atau bahkan di halte-halte yang ada di pinggir jalan. Jadi, kalau kamu mau explore beberapa tempat lain selain kami coach, bisa banget minta turun di spot yang kamu mau. Tapi harus info ke petugasnya dulu ya. Sebenarnya beberapa hari sebelum ke kami koci, aku udah sempat cek perakiraan cuaca dan emang diprediksi mendung dan hujan hari ini. Tapi mau gimana lagi, kita udah enggak bisa ngerubah itinerary karena waktu kita yang super terbatas ini. Sebenarnya bisa aja kita cancel perjalanan kita ke Kami dan diganti hari besok ya. Tapi kita lebih ngorbanin Kami Kochi sih daripada Alpen Road. Karena kalau kita ke Alpenroad hari ini di Alpenrout kobedam juga cuacanya mendung dan besok cerah. Karena waktu kita cuma 3 hari 2 malam di Nagano, jadi kita lebih ngutamain trip kita ke Alpin Road daripada ke Kamikochi sih, Guys. Ya udah, jadi kita tetap pilih trip Kamiko di hari ini walaupun mendung asalkan besok pas kita ke Alpen Road Kurobedam cuacanya cerah. cerah sih ininya. Pas mau mendekati area kami, kita keluar terowongan. Dan lihat dong, Guys, view-nya puncak Gunung Ess. Masyaallah, merinding sebadan-badan ya pas baru pertama kali ngelihat view kayak gini. Harap maklum aja ya, Guys, karena ini pertama kalinya kita ngelihat salju beneran. Info penting ya buat kamu yang mau ke Kami Kochi. Kalau kamu suka tracking dan punya waktu yang banyak, aku saranin turun di Tao Iepon. Dari sini kamu bisa tracking menyusuri sungai dan hutan yang masih alami banget. Jalurnya nyaman buat jalan kaki dan pemandangannya, Guys, masyaallah indah banget. Kalau kita tracking dari Ta Ikepon ini, kita bisa ngelewatin dan foto-foto di beberapa spot cantik seperti Taiso Ikepon ini sendiri terkenal dengan pohon-pohon mati, sungai yang airnya jernih berwarna hijau tosk dengan background pegunungan es. Terus ada Tashiro Mars kayak rawa-rawa alami dengan jembatan kayu dan pemandangannya lembah. Kamu juga bisa ngelewatin Tashiro Bridge yaitu spot foto dengan latar sungai Azizusa dan pegunungan. Dan pusatnya adalah Kapa Bridge yang lokasinya tuh dekat sama gate utama atau terminal terakhir di Kamikoci ini, Guys. Karena waktu kita di sini enggak banyak dan ada pertimbangan mau nge-save energy buat trip ke Alpenerut Kurobedam besok. Jadi kita pilih turun langsung di Kamikochi bus terminal alias gate utamanya. Kita bablas aja nih guys naik bus sampai ke terminal terakhir di Kamikochi. Kalau tracking dari Taiso Iepon sampai ke Kap Basi Bridge makan waktu sekitar 2 jam. Belum lagi kalau kita mau istirahat, berhenti buat foto-foto, ngevideoin, pasti makin lama lagi ya perjalanannya. Jadi kita putusin langsung ke Kapa Bridge aja dan explore area sekitar Kapa Bridge aja. Nah, kita udah sampai nih di terminal utama kami atau gate utamanya. Di sini kita bisa beli tiket bus untuk pulangnya ya. Tapi jangan mepet karena bus terakhir di jam .30 sore atau di jam 0.15 sore ya aku lupa. Tapi coba kamu tanyain aja ke petugasnya bus terakhir dari Kamiochi ke Shinsima Station tuh jam berapa? Jangan sampai telat ya, Guys. Karena kalau misalkan udah enggak ada bis, kamu bakal naik taksi dan itu ongkosnya mahal banget. Nah, kita lewatin jalan ini ya, Guys, buat ke sungai. Kalau misalkan kamu mau langsung ke Kapa Bridge juga bisa. Nanti pas di pinggir sungai ini kita belok kanan kalau mau ke Kapa Bridge. Tapi karena kita enggak mau ke Kapa Bridge dulu, jadi kita belok kiri buat menyusuri sungai sambil ya jalan-jalan santailah. Dan pas sampai di sungainya, lihat tuh, Guys. Vinya bagus banget ya. Masyaallah, mau nangis rasanya. Padahal ini lagi mendung. Walaupun kadang-kadang awan hitamnya tuh bergeser jadi ada sedikit matahari dan tahu enggak sih airnya tuh benar-benar crystal water yang jernih warnanya hijau tosk sampai kelihatan batu-batuan yang ada di dalam sungainya kalau kesorot matahari. Jadi saran aku kalau kamu mau ke sini tuh mending cek perakiraan cuaca deh. Karena kalau cerah tuh bagus banget, Guys. Ya beneran deh. [Musik] Di sini kita istirahat dulu sambil makan cemilan yang tadi kita beli. Kita juga bawa bekal sih. Ada nasi instan, bakso instan, mie instan. Kita juga bawa termos buat air panas. Dan cuacanya random banget, Guys. Kadang cerah dan tiba-tiba gelap. Kamu bisa lihat pergerakan awannya nih. Aku timeelapsin ya. Dan enaknya tuh di sini tempat istirahatnya gratis ya, Guys. Udah disediain kursi dan meja di pinggir sungai. Jadi semua wisatawan bisa duduk di sini gratis. Enggak ada tambahan biaya. Kita bisa makan siang di sini atau sekedar ya santai-santai sambil nikmatin suasana di sekitar sini. Enak banget toh, Guys. Kita bisa refreshing maksimal dengan udara yang super dingin. Tempatnya tuh yang benar-benar tenang, bersih, dan kita juga bisa main di pinggir sungainya. Jadi, ada jalan setapak dari atas ke bawah ini buat kita lebih mendekat ke area sungai. [Musik] Dan kerennya lagi buat menikmati keindahan ini 100% gratis. Enggak ada tiket masuk ke kawasan wisata ini ya, Guys. Kecuali kalau kita pengin akses area-area khusus seperti Mio Jin Bridge atau Hotakas Rine atau kuil. Ada juga onsen atau pemandian air panas plus fasilitas penginapan itu pasti berbayar ya. Kalau kita cuma mau tracking dan ngadem di sini kita enggak perlu keluar biaya tambahan ya. Cukup siapin energi, kamera dan hati yang siap takjub sama ciptaan Allah. Terus di sini juga banyak hewan liar ya. Ada monyet. Kita beberapa kali ketemu sama monyet dan ukurannya tuh gede-gede banget monyetnya. Kita juga dilarang buat kasih makan hewan-hewan yang kita temuin ya karena mereka masih liar. Jadi hati-hati jangan dekat-dekat. Kalau ngelihat air sungai sejernih ini pasti yang ada di pikiran kita tuh pengin langsung nyebur enggak sih? Apalagi warna airnya hijau tosk bening, dan kelihatan super segar kayak gini. Tapi ternyata di sini tuh enggak boleh berenang atau berendam di sungainya. Karena Kamikochi adalah kawasan konservasi alam nasional yang sangat dijaga kelestariannya. Air sungai di sini berasal dari lelahan salju yang turun dari puncak pegunungan Alpen, Jepang. Airnya benar-benar jernih, Guys. Crystal water banget. karena sungainya benar-benar alami dan enggak terkontaminasi. Selain itu, sungai ini juga jadi habitat penting untuk berbagai flora dan fauna. Makanya aktivitas seperti berenang, berendam, atau sekedar nyemplungin kaki ke tengah sungai itu dilarang. Jadi lingkungan alaminya tetap terjaga dan pasti ada pertimbangan faktor keselamatan juga. Walaupun permukaan airnya kelihatan tenang, tapi arus sungainya cukup deras di beberapa titik. Dan karena airnya berasal dari salju yang mencair, suhunya juga super dingin bahkan saat musim panas. Jadi bisa berbahaya banget kalau kamu nekat main air di sini. Nilai plus lagi buat fasilitas di sini toiletnya gratis. Tapi nilai minusnya adalah di sini enggak ada bid-nya. Jadi kalau mau bebersih habis buang air cuma pakai tisu gitu. So, aku mau ingetin kamu jangan lupa bawa bidable ya kalau mau ke kami [Musik] [Tepuk tangan] dari tadi ya selama kita jalan-jalan di pinggir sungai kita tuh sering banget dengar suara lonceng. Awalnya kita kira itu suara dari anak-anak yang lagi mainan. Tapi ternyata itu suara lonceng atau birbell yang dibawa sama banyak wisatawan di sini. Jadi ternyata, Guys, lonceng ini dibawa bukan buat gaya-gayaan atau aksesoris aja, tapi punya fungsi yang cukup penting, yaitu buat ngusir hewan liar seperti beruang. Walaupun kami kochi ini termasuk jalur wisata yang cukup populer dan terawat, kawasan ini tuh tetap jadi bagian dari pegunungan Alpen Jepang yang masih alami dan liar. Jadi kemungkinan buat ketemu hewan seperti beruang meskipun jarang ya beruang masih tetap ada di sini terutama kalau kita tracking ke jalur yang lebih sepi atau ke dalam hutan. Nah, suara lonceng itu fungsinya buat ngasih tahu keberadaan manusia dari jauh supaya hewan-hewan seperti beruang enggak kaget atau merasa terancam. Karena beruang biasanya justru akan menghindar kalau tahu ada manusia di sekitarnya. Makanya kalau kamu ada rencana tracking di Kamikoci, disarankan bawa bear bel ya atau lonceng buat jaga-jaga. Kamu bisa beli loncengnya di toko souvenir yang ada di dekat Kava Bridge. Lonceng ini simpel ya, tapi penting banget buat keselamatan. Ini kita juga nyoba-nyoba buat ngikutin jalur ke Taiso Icopon. Iseng-iseng aja jalan-jalan ke dalam hutannya. Ternyata jalur buat ke Taiso Iopon ini masih natural banget dan mungkin karena udah sore ya jadi berasa sepi banget. Apalagi cuacanya mendung. Awalnya tadi agak semangat ya buat menyusuri jalur ke Taiso Iepon ini. Tapi kok nyaliku makin menciut ya pas ngelihat suasananya kayak gini? Sepi banget guys. Mungkin karena udah sore juga dan orang-orang dari Taiso Ipepon udah pada balik arah buat ke Kap Basi Bridge. Ya udah deh jadilah kita balik lagi. Kita enggak nerusin perjalanan ya karena takut kesorean juga. Mungkin ini juga jadi salah satu alasan buat kita bisa ke Kamikochi lagi nanti. Katanya sih bulan November itu salah satu bulan terbaik buat ke Kamikoci. Karena kan udah masuk musim gugur. Jadi daun-daun di sini tuh berubah warna jadi kuning keemasan gitu. Bagus banget deh view-nya. Doain ya, Guys, biar aku bisa balik lagi ke sini dan nginp di salah satu hotel yang ada di pinggir sungainya. Itu cita-cita aku banget sih. Bismillah ya. Semoga tercapai nanti. Dan sekarang kita balik lagi ya, Guys, ke jalur yang tadi. Kita ngelewatin jembatan buat nyebrang sungai dan ngikutin trek jalan yang ada di seberang jalan yang udah kita lewatin tadi ya. Jadi kan tadi kita lewat jalur yang sebelah kanan. Nah, sekarang kita mau lewat jalur yang sebelah kiri buat ke Kapa Bridge. Sepanjang jalan juga view-nya masyaallah, Guys. Kayak enggak bosan-bosan loh ngelihat sungai yang warnanya hijau tosk dan airnya bening kayak gini dengan background view pegunungan Alpen yang masih ada saljunya ya. Alhamdulillah kita bisa ngelihat pegunungan Alpen yang masih bersalju. Aku berharap banget sih bisa ke sini lagi pas musim gugur karena kami kochi biasanya bakal tutup setiap tahunnya mulai dari tanggal 15 November atau pertengahan November ya guys dan buka kembali di pertengahan April tahun berikutnya. Kami kochi ditutup setiap tahun pas musim dingin karena jalanan dan jembatan tertutup salju tebal. Resiko longsor dan cuaca ekstrem juga tinggi. Transportasi umum seperti bus dan kereta ke Kamio Koi juga dihentikan. Semua itu demi alasan keselamatan. Jadi kalau kamu mau ke kami, pastiin tanggalnya setelah pertengahan April dan sebelum pertengahan November ya, Guys. [Musik] Yang foto di jembatan yang masyaallah tabarakallah. [Musik] Di sini juga banyak hotel dan penginapan ya, Guys. Jadi kalau misalkan kamu mau nginp di sini bisa banget kayaknya bakal lebih puas ya kalau kita nginp di daerah sini. Doain aku ya, Guys. Semoga aku bisa balik lagi ke Kami dan nginp di salah satu hotel dengan view terbaik di sini. Aku udah ngetekin sih hotel mana yang bakal aku inepin nanti, tapi ya gitu harganya di atas Rp10 juta. Jadi doain ya semoga bisa kesampean buat nginep di hotel itu. Saking indahnya tempat ini ya, Guys, setiap kita jalan beberapa langkah nemu aja spot cantik buat difoto atau divideoin. Dan kita bisa ngelihat keindahannya tuh dari segala angle yang berbeda tapi tetap cantik gitu. Ah, pokoknya kamu harus cobain ke sini biar bisa ngelihat keindahannya secara langsung. Karena di video ini tuh menurut aku kayak kurang nangkap keindahan yang sesungguhnya gitu loh. Ini mbak-mbak wisatawan juga lagi nyari jalan buat turun ke pinggir sungai. Jadi kalau mau turun ke pinggir sungainya bisa ya, Guys. Asalkan kamu enggak nyebur ke sungainya. Itu bahaya dan emang enggak diperbolehkan. Hati-hati jangan ngelanggar peraturan di sini ya. Karena bakal panjang urusannya. [Musik] [Musik] Nah, Guys, kita udah sampai nih di area Kapa Bridge. Jadi, di sini tuh kayak pusat dari e wisata kami ya, Guys. Di sini ada hotel, terus ada resto, tapi belum ada resto halal ya, Guys. Jadi, mending kamu bawa bekal makanan halal aja kalau mau ke sini. Terus ada minimarket dan toko souvenir. Kalau kamu ada rencana buat tracking ke dalam hutan, kamu bisa beli loncengnya di toko souvenir yang ada di dekat Kapa Bridge. Ini pantesan sih K Bridge ini dibilang icon utama di wisata kami ini. Karena view yang kita bisa lihat dari Kabridge ini benar-benar bagus banget. [Musik] [Musik] Dan kerennya lagi K Bridge ini ada jalur untuk kursi roda. Jadi wisata kami koci ini di fable friendly ya [Musik] [Musik] [Musik] di sini Kita lagi cari tempat buat si Aa salat dan nemu sih ada satu spot yang sangat posibel buat kita salat tanpa mengganggu orang-orang yang lagi pada beristirahat. Jadi, kita putusin buat nunggu dulu sebentar sampai spot yang kita maksud itu sepi ya, Guys. Dan sambil nunggu kita duduk-duduk dulu di sini sambil ya istirahat sebentar dan nikmatin pemandangan yang ada di depan kita ini. Masyaallah, Guys. Ini bagus banget. Kamu bisa bayangin dong kita duduk di sini sambil ngemil ngobrol bareng pasangan. Ya Allah, ditemenin sama semeri angin yang udah mulai dingin banget. Nah, terpantau tempat yang kita tandain dari tadi. Ternyata udah sepi nih, udah enggak ada orang di situ. Jadi, kita pindah tempat ya, Guys. Dan si Aa udah niat untuk ngejamak salatnya dari awal kita berangkat tadi. Jadi, si Aa udah niat untuk ngejamak tahir salat zuhur di waktu asar. Awalnya aku pikir kayaknya enak nih wudu di sungainya. Tapi kan ini aliran sungainya dari salju yang mencair ya. Kayaknya enggak mungkin kuat deh si Aa ini aja wudu pakai air mineral aja dia menggigil. Katanya mukanya berasa beku dan kaku gara-gara kedinginan. Tapi ya mau gimana lagi harus wudunya pakai air karena di sini kan airnya banyak dan berlimpah ya jadi enggak boleh tayamum. Sambil nunggu si Aa salat aku langsung bikin makanan instan nih guys. Tinggal diseduh aja pakai air panas. Dan emang aku tuh udah sedia termos air panas dari Indonesia ya. Air panasnya kita masak pakai toko listrik pas masih di hotel. Dan untungnya termosnya bagus. Jadi walaupun udah berjam-jam airnya tuh masih tetap panas dan sangat berguna banget air panas di sini guys. Di sini aku nyeduh minuman hangat, terus nyeduh mie instan, ada bakso instan. Pokoknya makanan instan yang bisa diseduh pakai air panas aja. Super praktis. Dan makanan-makanan hangat kayak gini tuh jadi penolong kita di saat kita kelaparan dan kedinginan kayak gini. Enggak berasa deh, Guys. Kayaknya kita masih betah banget di sini. Eh, tahunya udah jam 5.00 sore. Si Aa tuh langsung ngibrit ya. Takut ketinggalan bus. Jalannya cepat banget. Aku ditinggalin. Kesal deh dia tuh kesal karena aku kebanyakan foto-foto dan video kan. Kata dia, “Udah buruan nanti kita ketinggalan bis.” Tapi aku tuh kayak masih kekeh mau ngambil gambar dan aku emang gak mikir gitu kalau ketinggalan bus kita bakalan susah sendiri. Habis gimana dong? Kayak aku gak rela banget ninggalin Kami yang seindah ini, Guys. Kayak masih betah banget. Sampai detik ini pun aku selalu ngerengek ke si Aa setiap ngelihat video ini. Ya, guys. Pokoknya fix mau balik lagi ke Kamikochi pas musim gugur. Aku pengen ngelihat vibes Kami yang beda dan pengen nginp di hotelnya. Titik. Enggak ada koma. Semoga Allah kasih rezeki dan kesehatan panjang umur buat ke sana lagi. Untuk payment-nya bisa pakai cash, terus kredit card. Dan ini aku pakai kartu debit Genius. Bisa ya, Guys. Tapi aku saranin kamu sedia uang cash. Kalau ada apa-apa sama kartu kamu masih bisa bayar. Dan untuk pembelian tiket di sini tuh tiketnya bundling ya. Jadi, satu tiket berlaku buat naik bus dari Kamikochi ke stasiun Shinshimas dan lanjut naik kereta dari stasiun Shinsimashima ke stasiun Msumoto. Jadi, tiketnya udah tiket terusan gitu ya, Guys. Sebelum naik, jangan lupa setor tiketnya dulu ke petugas yang ada di dekat pintu bus. Untuk harga tiketnya sama aja ya, Guys, kayak tiket berangkat tadi. Cuma bedanya kalau pulang ini kan tiketnya bandling atau digabung. Jadi per orangnya bayar 3.710 yen dan total berdua bayarnya 7.420 yen atau sekitar 800.000-an buat dua orang. Total ongkos bus dan kereta dari stasiun Shinsima ke Kamikochi pulang pergi R,6 juta berdua. Ternyata lumayan juga ya kalau dikursin rupiah. Tapi enggak tahu kenapa, rasanya worth it aja ngeluarin biaya segitu buat datang ke tempat seindah kami kochi. Kamu harus cobain juga ya. Nah, Guys, di sebelah kanan kita kelihatan ya ada jembatan kayu yang disediain buat tracking dari Taoi Kepepon ke Kapa Bridge atau sebaliknya. Kayak nyesel banget deh aku enggak ikutan tracking. Tapi mau gimana lagi? Kita enggak tracking aja udah ngos-ngosan ngejar waktu supaya enggak ketinggalan bis terakhir. Next-nya kalau ke sini harus lebih pagi. Sebenarnya kalau kita punya waktu yang lebih banyak buat liburan di Jepang kemarin, paling enak sih nginpnya di dekat stasiun Matsumoto kalau misalkan mau ke Kamikoci ya. Jadi bisa naik bus pagi dari terminal Matsumoto. Tapi ya lagi-lagi karena keterbatasan waktu dan kita juga ada rencana ke Alpin Road Kurobedam besok. Jadilah mau enggak mau kita nginapnya di Nagano. Jadi buat kamu yang mau ke kami enggak trip ke Kurobedam, aku saranin lebih baik kamu nginpnya di dekat stasiun Masumoto, ya. Oh ya, Guys. Hampir aja aku lupa. Kalau kamu lagi trip ke Jepang, jangan lupa selalu bawa kantong plastik kecil buat tempat sampah pribadi. Soalnya di Jepang itu tempat sampah umum sangat terbatas. Apalagi di tempat wisata alam kayak kami kochi, taman kota, atau bahkan jalanan umum. Jadi solusi terbaiknya bawa kantong plastik sendiri buat simpan sampah kayak tisu, bungkus makanan, atau botol minuman bekas. Nanti kalau udah ketemu tempat sampah yang sesuai, baru deh kita buang sampahnya. Ya, Guys. Setelah 1 jam perjalanan, akhirnya kita sampai deh di stasiun Shinsima lagi. Ada kereta yang nungguin tuh. Kita sampai di stasiun Shinsima di jam 15 sore ya, Guys. Dan jadwal kereta jalan di jam 40 menit. Karena di luar udaranya dingin, jadi kita diarahin buat nunggu di ruang tunggu stasiun yang ternyata ruang tunggunya tuh hangat. Aku enggak expect sama sekali kalau di ruang tunggunya ada Gaca. sejenis mesin kapsul berisi mainan kecil yang cara dapetinnya acak. Mirip kayak undian gitu deh. Tapi ini berbayar ya, Guys. Selain itu di ruang tunggunya juga disediain majalah, buku-buku dan komik. Ada juga miniatur kereta. Pokoknya Jepang itu emang enggak pernah gagal ya buat nyediain public space yang nyaman. Di sini juga ada locker coin dan disediain toilet dengan WC jongkok dan ada WC duduk juga. Dan WC-nya ini smart closet. Jadi ada air atau ada bidat cebok. Enggak kayak di Kamikochi tadi. Huh, lega banget deh ketemu toilet yang ada bidetnya. Karena walaupun pakai bidet portable tuh kayak enggak nyaman aja gitu rasanya. Pas baru keluar dari toilet, tugas keretanya tuh lagi nyari-nyariin penumpang yang mau naik kereta. Kita diburu-buru gitu, Guys. Ternyata keretanya tuh bakal berangkat sebelum waktu keberangkatan, kan harusnya di jam 18.40 40 ya guys. Aktualnya kereta ini bakal berangkat di jam 18.30. Ya udah kita buru-buru naik deh jadinya. Jangan lupa tunjukin tiket yang udah kita beli di loket tiket Kamikochi tadi ya, Guys. Seriusan deh, Guys. Baru kali ini aku ngerasain ditungguin sama kereta karena pas kita naik keretanya tuh langsung berangkat. Jadi tuh emang berangkatnya kayak suka-suka mereka deh. Penumpangnya juga pada ngelihatin kita. Malu banget dilihatin orang-orang segerbong. Walaupun penumpangnya dikit ya, Guys. Kapan lagi coba ditungguin sama kereta nih? [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] Oke, kita lanjutin perjalanan dari stasiun Shinsimas ke stasiun Masumoto. Makan waktu sekitar 30 sampai 45 menitan kali ya. Pokoknya sekitaran segitu deh. Enggak sampai sejam. Pemandangan dari dalam kereta juga cantik banget, Guys. Kita dapat view sunset dan langitnya tuh bagus banget. Kenapa tadi sempat hujan dan mendung di Kami kochi? Ya, darulloh deh kalau itu. Oke, sekarang kita udah sampai nih di stasiun Matsumoto. [Musik] [Musik] [Musik] Hah. Lagi-lagi aku suka banget sama transportasi di Jepang, Guys. Karena warga Jepangnya juga pada nurut gitu loh naik transportasi umum. Mereka tuh walaupun kerja kantoran pakai jaz berdasi, mereka tetap naik kereta dan sampai di stasiun Masoto, kita harus keluar Get dulu ya, Guys. Tiketnya tuh enggak usah dimasukin ke dalam mesin get ya, Guys. Kita cukup kasih ke petugas yang berjaga aja. Ini tiket yang tadi kita beli di terminal bus Kamikochi ya, Guys. Jadi nanti tiket ini harus kita serahin ke petugas yang lagi jaga. Jadi tiketnya tinggal ditaruh aja di nampan yang udah disediakan. Nah, kalau kita udah keluar gate kayak gini, kita masuk lagi nih ke gate-nya. Tapi kita harus nunjukin GR Pass. Kita enggak perlu masukin ke dalam mesin gate, ya. Cukup ditunjukin aja ke petugas yang berjaga. Untuk perjalanan kereta dari stasiun Matsumoto ke stasiun Nagano udah di-cover sama GR. Jadi kita cukup nunjukin GR Pas ke petugas yang berjaga tadi ya, Guys. Enggak perlu masukin GR pass ke dalam mesin gate seperti yang biasanya kita lakuin kalau kita masuk atau keluar stasiun. Tapi mungkin sistem ini tuh cuma berlaku buat wisatawan yang trip ke kami kali ya, Guys. Kereta Ken Nagano di jam 84 menit dan setelah kita nunggu akhirnya datang juga nih keretanya. Keretanya ini datang sekitar jam .30an kalau enggak salah deh. Pokoknya belum sampai jam 0. Udah nyampai nih kereta. Ternyata keretanya tuh ngetem dulu, Guys. Jadi kita nunggu lama di dalam kereta sampai keretanya berangkat. [Musik] [Musik] Mukanya lelah lelah hayat. Setelah 1 jam perjalanan, akhirnya kita sampai nih di stasiun Nagano. Kita sampai di stasiun Nagano sekitar jam 09.00 malam ya, Guys. [Musik] Keluar pintu apa? [Musik] Pas sampai stasiun Nagano kita keluar get ke Zenkoji Exit ya, Guys. Di sini kita baru masukin GRP kita ke mesin tiket. Jangan lupa JRP-nya diambil lagi ya. [Musik] Oh, family apa mana? Oh iya diberang ya daiman [Musik] lewat mana, sayang? Sebelum kita checkin ke hotel, kita mau mampir dulu ke Family Mart. Family Mart ini ada di seberang stasiun Nagano via Zenkoji Exit. Aku suka banget deh sama suasana malam hari di Jepang karena vies-nya tuh kayak apa ya? Banyak cahaya lampu terus romantis, udaranya dingin, dan udah agak sepi, enggak terlalu crowded gitu loh. Karena jam malam di Jepang itu di jam .00 malam, Guys, sebenarnya. Jadi kalau lewat dari jam 8.00 malam di sini tuh udah kayak malam banget deh. Dan hati-hati juga ya, Guys. Kita udah beberapa kali nemuin setiap kita pulang malam di atas jam 9 malam pasti kita ketemu sama orang-orang yang lagi mabuk gitu. Pas kita masuk di Family March ini, kita tuh banyak nemuin produk-produk halal, Guys. Jangan lupa ya scan barcode produknya dulu sebelum dibeli. Karena pas kita coba aja ini ada cokelat almond. Statusnya masih meragukan, Guys. Jadi, mendingan jangan dibeli, ya. Kalau coklat almond yang statusnya meragukan ini produksi dari magi. Tapi kalau yang halal produksi dari lotek. Jadi walaupun jenis jajanannya sama, kalau beda pabrik tuh biasanya beda gitu loh. Kehalalannya juga ya. Sepertinya enak enggak full meragukan. Ini nih. Ini nih. Banyak banyak yang jastip ini katanya. [Musik] Halal kan? Level 2. [Musik] Dua yang enak tahu katanya. Ini R7.000-an. [Musik] Mana lagi? Oh, ini kali almond ini tadi ada kacang-kacang almond kan? Iya. Halal kanal level 2 ini TikTok [Musik] level 2. Kita juga beli telur mentah ya, Guys. Satu pack. Nanti di hotel bakal kita rebus buat bekal besok ke Alpen Road. Walaupun harganya lumayan ya buat ukuran satu pisang, tapi pisangnya enak, kualitasnya bagus. Dan ini nih yang bikin kaget pas kita scan tahu-tahunya haram. Jadi ya jangan mentang-mentang ini roti terus kita pukul rata semuanya halal. Kita kan gak tahu ingrediens-nya tuh ada apa aja. Jadi jangan lupa ya instal aplikasi Halal Japan buat tahu kehalalan produk yang mau kita beli. Kita juga beli nasi instan dan minta langsung dipanasin sama kasirnya ya guys. Oke dari Family Mart kita langsung cus meluncur ke hotel karena udah pengin banget mandi dan pengen terbahan ya. Kita juga lapar nih, mumpung ada nasi hanget, jadi kita pengen makan malam pakai lauk instan yang kita bawa dari Indonesia. Oke, kita udah sampai lagi nih di Hotel New Nagano Next. Dan jangan lupa ya sebelum cekin, ambil koper yang kita simpan di locker tadi pagi sebelum berangkat ke kami, kuncinya jangan lupa dicantolin aja di lokernya. Jangan kita bawa lagi nanti orangnya nyariin. [Musik] Untuk checkin di hotel ini mulai dari jam 3.00 sore dan check out di jam 10. pagi besok harinya ya, Guys. Dan sistem checkinnya tuh pakai monitor kayak gini ya. Sebenarnya ini kayak checkin mandiri tapi kita tetap diarahin kok sama resepsionisnya. [Musik] Next. Next touch please. [Musik] Kita ambil kamar ini tanpa sarapan ya, Guys. Dan emang sengaja karena kita kan enggak tahu kehalalan sarapannya kayak gimana ya. Dan pas lagi checkin kita ditawarin buat nambah sarapan. Jadi kita bilang aja no need breakfast. [Musik] Kalau proses checkinnya udah selesai semua, nanti bakal keluar stroke. Di stroknya ini tertera nomor kamar kita, terus ada juga password Wii, terus habis itu ada dua kunci kamar yang bakal keluar juga dari mesin ini. [Musik] Dan di sini juga resepsionisnya ngejelasin peraturan yang ada di sini, terus fasilitas apa aja yang ada di sini. Dan kita juga dapat komplimentary karena di kamar belum disediain air minum, jadi kita dikasih koin buat ambil minum di vending machine. [Musik] Dan kerennya lagi room amenitis di sini tuh banyak banget, tapi kita bisa ambil secukupnya aja ya. Nah, sekarang kita mau ke kamar dulu ya buat naruh koper. Dan aku mau room tour sedikit dulu supaya kamu tahu gimana sih penampakan kamarnya. Si Aa juga mau salat dulu. Kita mau bersih-bersih dulu. Nanti kalau udah enggak capek baru kita ke bawah lagi buat ngambil room amenitis. Oke, kita udah sampai di lantai 4. Ini ukuran lif-nya emang agak kompact ya. Dan di depan liftnya ini ada rak untuk ambil kimono atau baju tidur. Jadi selama kita beberapa kali nginp di hotel Jepang kemarin, di hotelnya tuh disediain baju tidur, Guys. Aku kurang tahu ya kalau di hotel-hotel lain kayak gimana. Oke, Guys. Ini dia kamar kita. Kita nginp di tipe kamar twin superior bebas asap rokok. Waktu aku nginp di sini harganya 2,5 juta untuk 3 hari 2 malam ya, Guys. Kamarnya bersih, wangi, dan lengkap banget. Fasilitasnya di pojok sini ada teko listrik, hair dryer, aroma essence refresher, charging kabel, dan meja kerja. Mantap banget nih disediain kabel buat charger beberapa tipe handphone dan colokan buat ngecas juga banyak. [Musik] Terus di sini juga disediain slippers, sikat buat bersihin sepatu, ada stick buat pakai sepatu dan hanger juga ada ya, Guys. Yang aku suka dari kamar ini ada space buat salat. Jadi di pojokan sini nih ada semacam mini living room gitu dilengkapi dengan smart TV. Wii-nya kencang banget pastinya udah 5G. Terus ada kulkas mini dan AC-nya tuh kalau misalkan lagi musim dingin bisa berubah jadi penghangat. Dan kalau musim panas bisa berubah jadi pendingin. Nah, sekarang kita lihat kamar mandinya. Kamar mandinya kompact, bersih, wangi, udah dilengkapi dengan water heater, terus ada smart closet. Sebenarnya di kamar mandi ini juga udah disediain beberapa toilet tray seperti sabun, shampo, terus ada sabun cuci tangan. Tapi untuk dental kit, shower cap, e alat cukur, kamu bisa ambil di bawah ya, Guys. Nah, sekarang kita beberes dulu, bersih-bersih dulu, makan dulu karena udah lapar banget mumpung nasinya juga masih hanget. Ini kita makan nasi hanget yang tadi kita beli di Family Mart dan minta dipanasin sama kasirnya di microwave-nya. Terus kita bawa lauk instan, ada rendang gadish, dan ada beberapa lauk lainnya. Ini kita makan kayak gini aja udah enak banget. Masyaallah, enak banget deh. Nasi kali ya yang bikin semuanya enak. Pulen banget nasinya. Oh ya, Guys. Di pintu ini ada magnet buat ee kalau kamu mau minta kamarnya diberesin pas kamu lagi jalan-jalan besok. Sebelum aku berangkat ke Alpen Road, aku tempelin magnet itu di pintu. Jadi, pas kita pulang jalan-jalan, kamarnya udah rapi banget. Nah, sekarang kita mau ke bawah buat ngelihat ada amenities apa aja sih di bawah ya. Karena banyak banget, Guys. Asli, aku baru pertama kali nginp di hotel dengan room amit sebanyak ini. Satu, ya. [Musik] Ya udah putih mungkin karena kita datangnya kemalaman ya, jadi stok air mineralnya di sini kosong. Untung aja kita udah beli air mineral dari Family Mark tadi. Jadi ya udah kita enggak ngambil air mineral dulu sekarang. Room amenitisnya sebanyak ini mulai dari amit buat orang dewasa sampai anak-anak juga ada. Di sini tuh ada teh, kopi, gula, creamer, terus ada slippers buat anak-anak, sabun dental kit buat anak-anak, masker wajah. Bahkan masker wajah juga ada, Guys. Skinc gitu loh. Ada juga di sini. Ini kita juga sampai kayak bingung mau ngambil yang mana nih. Banyak banget. Odol. Ini apa? Oh, itu Chefing kit. Ini apa? Rberry. Ah. Enggak [Musik] ngerti. Ya Allah lengkap banget. Ada masukin juga ya. I. Heeh. Sisir. Iya. Ini satu aja buat kita enggak apa-apa. Aku sering body wash tower. Dan tahu enggak sih, di sini juga disediain plastik buat ngebawa rumah amenitis yang udah kita pilih. Benar-benar proper banget ya. Di sini ada baju basket. Siapa nih ada tanda tangannya? Kayaknya orang terkenal yang pernah nginp di sini kali ya. Jadi dipajang kayak gitu bajunya. Nah, di sini ada sabun cair, shampo, kondisioner yang bisa kamu ambil pakai kap-kap kecil. Jadi jangan bawa ke botol-botolnya ya. Disediain juga perlengkapan mandi buat anak-anak. Ada buku bacaan. mainan anak-anak dan kita juga boleh ambil satu permen atau komplimentary yang disediain. Terus di sini juga ada kopi, teh, gula dan uniknya di sini ada kupon peminjaman barang. Jadi di masing-masing kupon ini tertera nama barang yang bisa dipinjam di resepsionis. Oke, sekarang aku minjam steamer. Jadi, kita ambil kupon steamer dan kita kasih ke resepsionisnya. Nanti di resepsionisnya kita bakal ditanya kita dari kamar nomor berapa dan barangnya bakal dikembaliin kapan. Asli, guys, aku suka banget sama hotel ini. Hotel ini tuh benar-benar rekomen buat kamu inepin ya. Resepsionisnya juga ngejelasin cara kerja steamernya kayak gimana. Jadi benar-benar sesuai SOP mereka deh. Oke, sekarang kita balik ke kamar ya, Guys. Amanitisnya udah kita ambil, tinggal ngambil baju tidur aja nanti di atas. Jadi kayaknya tiap-tiap lantai udah disediain rak yang berisi baju tidur deh. Nah, sekarang kita mau ngambil baju tidur dulu. Untuk baju tidurnya kita boleh ganti setiap hari ya. Lihat dong, lucu banget kan? Kita kayak habis belanja dari mana gitu. Padahal isi tasnya ini steamer. Si Aa kelihatan happy banget karena dia suka sama hotel ini. Ya emang begitu deh. Kalau misalkan kita dapat hotel yang memuaskan pasti mood kita ikutan bagus. Nah, buat Bapak-bapak jangan kaget ya kalau baju tidurnya bentuk duster kayak gini. Karena ini modelnya unisex, jadi bisa dipakai buat cewek maupun cowok. Di hotel sebelumnya juga modelnya begini. Oke deh, segitu dulu ya cerita tentang hari keempat kita di Jepang. Insyaallah kita bakal lanjut lagi buat cerita hari kelima kita pas ke Alpen Road Kobedam. Jadi tungguin ya cerita selanjutnya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Yeah.
Memberanikan diri buat backpackeran kesini! Ternyata gampang naik transportasi umum ke Kamikochi. Viewnya unreal banget
#kamikochi #kamikochitrip #japantrip

20 Comments
Indah sekali tempatnyaaa
pertama kali nonton vlognya langsung subscribe, Masya Allah kereeeeeen & informatif bangeet vlognya, plan kita jga mau kesana Insya Allah pas autumn
Kkak masyaAllah ternyata aku gk sendiri buat nyari makanan yg bnr2 sertifikat halal dimanapun berada😊 semoga Allah istiqomah kan kita yaa❤
Kaakk ada lg gakk video jepangnyaa? Penasaran lanjutannyaa 😊
Kalo camp disitu harus reservasi gak kak?
Gokil Kak, ditunggu video part2 selanjutnya
sepanjang nonton video episode ini gak kerasa air mata jatuh terus, ngebayangin kamikochi aja indah banget, terus gmn indahnya surga firdaus itu seperti apa… kekal didalam selama lamanya, bukan seratus tahun bukan seribu tahun tapi selamanya… gak ada lagi sakit, gak ada lagi sedih, gak ada lagi kejahatan orang2, cuma ada bahagia yang kekal abadi… entah kita dibawa langit ke tujuh entah disisi Allah…
Jepang memang salah satu tempat yang paling pgn bgt saya datangi lg. Ramah, bersih, indah🎉🎉
Kak mau make sure jadi total dari Nagano ke Kamikochi bus terminal total brp Yen / org?
Ya Allah aku berDoa kenceng.. ya Allah Maha Razzaq .. sampaikan hamba sampai jepang, memandang indah alamMu .. dan dengan rejeki berlimpah dan gak worry" 🤭 .. bil aafiah ya Rabb.. 🤲🏻😭
Dr escalator turun di 9:40… Lurus aja masuk ke gedung lagi,ada ramen enak bgt!
Hi kaaa…. ditunggu video lanjutan ke tateyama alphine hya yaaaaa
kak, kalian ke kawaguchiko gak ya?
Kak numpang tanya ini trip ke kamikochinya tgl berapa dan suhunya gmn ya? Kan lgi musim summer ya harusnya?
Apa tetap harus pakai baju tebal juga?
Di sana sinyalnya 4g/5g mbak
Wish list bgt ,beda ke sana buat kerja semoga proses ku dilancarkan ya Allah 🤲🏻, aku nonton kak vlog yg pertama ke jepang informatif bgt
Kak cakep bgt dsna 😭😭😭, ak ad solo trip gitu kak oktober taun ini, mau nanya dong kak, saya start dari kyoto ke takayama dulu 3 hari 2 malam, di hari k2 saya ada keshirakawago, nah ke kamikochinya hari k3, kemudian dari kamikochinya balik ke matsumoto
Yang mau dtnyain untuk durasi explore yang ckup itu berapa lama ya kak di kamikochi ?
Untuk tiketing pergi kekamikochi mungkin kita beda ya kak, karena saya dari takayama, kira" Pesan tiket nya online apa onsite ya ?
Kalau tiket pulang itu pasti dapat kak klo beli onsite ?
Kkak rekam dsn pke ap kak ? Kayanya panjang bgt, itu habis storage brp bnyk kak utk rekam ?
Matsumoto itu susah kak jalur stationnya ?
Kira" diitin saya dari kyoto smpai ke fuji itu ad pass yg bsa dgunakan?
YaaAllah, baru nemu travel blogger muslim yg punya prinsip ini😢… Please keep it up🎉🎉🎉🎉
ya Allah,ga cukup cuma seminggu sih kl tau jepang ky gini.. doain aku bisa kesana ya
Bulan tgl brapa ini kak