BACKPACKER-AN TANPA TOUR Ke Tateyama Kurobe Alpine Route Via Nagano

[Musik] [Musik] Halo, assalamualaikum. Welcome back to my channel. Balik lagi di Food and Food. Hari ini adalah hari yang paling kita tunggu-tunggu buat explore Tatayama Alpine Root Kurobe. Sebelum pergi, kita tempelin dulu magnet requestan buat clean up room biar pas kita sampai hotel udah rapi lagi kamarnya. Dan sekalian kita balikin steamer yang kita pinjam semalam. Beberapa kali nginp di hotel Jepang, kalau kita pinjam barang harus kita kembaliin lagi ya, Guys. Jadi gak bisa ditinggal di kamar gitu aja kayak di hotel-hotel Indonesia. Tapi kita harus balikin lagi sesuai dengan jadwal yang udah kita tentukan sebelumnya. Kalau kita pinjam barang dari resepsionis, nanti bakal ditanyain dari kamar nomor berapa dan barangnya mau dikembaliin kapan. Kita harus balikin sesuai jadwal, ya. Dan pas balikin barang jangan lupa ya kasih tahu nomor kamar kamu supaya ke data barang yang kamu pinjam udah dibalikin. Dan kalau kamu belum nonton beberapa episode Japan Trip sebelumnya, kamu bisa cek playlist di channel YouTube kita ya atau bisa scroll video-video sebelum ini. By the way, sebelum lanjut aku mau sedikit kasih info tentang Tatayama Kurobai Alpine Root yang mungkin belum banyak wisatawan Indonesia tahu ya tentang wisata ini. Jadi, Tatayama Alpain Rot Krobe merupakan penggunungan Tatayama di Perfectur Toyama dan Nagano Jepang. Wisata ini cuma buka di pertengahan April sampai akhir November. Tapi disclaimer ya, mungkin jadwal buka dan tutup bisa berubah sesuai dengan kondisi cuaca di sana juga. Untuk info terupdate dan pembelian tiket online, kamu bisa langsung klik link yang aku cantumin di deskripsi video ini, ya. Dan tahu enggak sih, wisata ini tuh punya view yang beda-beda tiap musim. Kalau kamu datang di pertengahan bulan April sampai Juni, ada dinding salju namanya Yukino Otani atau Snowall di Murodo. Tinggi dinding saljunya tuh bisa mencapai 15 sampai 20 m. Sedangkan kalau di bulan Juli sampai Agustus udah masuk musim hijau, bulan yang pas banget buat tracking di area Murodo. Dan masuk ke bulan September sampai Oktober merupakan puncak outum. Jadi daun dari pepohonan yang ada di sana berubah jadi warna merah dan kuning. Pokoknya ves-nya beda-beda deh tiap musim. Dan yang harus kamu catat, tempat wisata ini bakal tutup di musim dingin mulai dari akhir November atau awal Desember sampai pertengahan April. Karena di musim ini tuh saljunya tebal. Jadi kondisi cuaca di sana tuh sangat ekstrem. Nah, sekarang aku mau kasih gambaran rute buat ke Tatayama Alpine Root Kurobe naik transportasi umum ya. Jadi buat ketatama alpain root Kurobe ada dua jalur utama yang bisa kamu pilih yaitu mulai dari Sishin Nagano atau mulai dari Sisi Toyama. Dan uniknya kita bakal gonta-ganti tujuh jenis transportasi mulai dari kabel car, bus, ropeway sampai troly bus yang lewat di dalam terowongan gunung. Untuk harga tiketnya macam-macam tergantung dari rute yang kamu pilih. Kemarin kita pilih rute one way masuk dari Nagano dan keluar di Toyama. atau sebaliknya, kamu juga bisa masuk dari Toyama keluar di Nagano. Jadi kalau kamu punya waktu seharian penuh dan mau dapat semua spot, mendingan pilih yang one way aja. Lebih seru sih kata aku, Mah. Tapi kalau kamu punya waktu yang terbatas dan cuma mau lihat snowall, round bisa jadi pilihan yang lebih efisien dan hemat biaya. Misalkan kamu masuk dari Nagano, terus kamu bisa naik sampai Murodo untuk lihat snowall dan nanti kamu bisa langsung balik lagi ke Nagano di hari yang sama. Tapi menurutku sayang aja kalau round trip karena gak dapat full experience-nya. Kalau kata aku mah mendingannya digaskan aja lah one way supaya puas jalan-jalannya. Karena kemarin aku ada trip ke Kamikochi dan next-nya bakal balik lagi ke Tokyo. Jadi kita pilih lewat Nagano dan masuk viagizawa. Tapi kalau kamu dari daerah Kanzawa, Osaka atau Kyoto lebih enak lewat Toyama. Jadi sesuaikan aja ya sama itinerry kamu. Oh ya, kalau kamu mau PP atau pulang pergi dari Tokyo juga bisa, tapi pasti agak panjang perjalanannya dan lebih capek pastinya. Kita dekat banget kan, Guys, dari stasiun itu di depan ada stasiun Nagano, stasiun besar jadi sinen juga berhenti di sini. Enak kan pisan? Kita keluar hotel dari jam .30 0.30 pagi langsung jalan sekitar 2 menitan aja ke stasiun Nagano buat beli tiket bus ke Ogizawa. Nanti di Ogizawa baru deh kita beli tiket terusan buat explore Alpain Road Kurobe. Loket tiket bus di stasiun Nagano udah buka dari jam 0.20 pagi. Kita sengaja datang pagi-pagi banget soalnya trip kita di bulan Mei lagi musim ramai banget karena ada even Yukino Otani atau snow corridor di Alpine Road. Takutnya kalau kita kesiangan antriannya jadi panjang atau malah kehabisan tiket. [Musik] Oh ya, guys, kalau hotel kita kan via Zenkoji Exit. Nah, kalau mau naik bus ke Ogizawa buat ke Alpine Road, kita harus keluar lewat East Exit. Jadi, gate-nya berseberangan gitu. Tadi kan kita masuk dari Zenkoji Exit. Pas udah di dalam stasiun Nagano, kita ikutin aja papan petunjuk arah ke East Exit. Enggak jauh kok jalannya. Tapi sebelum ke East Exit, kita mau beli tiket bus dulu di vending mesin yang ada di dalam tiket office. Lokasi tiket office-nya ada di sebelah kiri kalau dari Zencozi Exit ya. Pokoknya habis naik eskalator ini ada di sebelah kiri tiket office-nya. for ogwa. Nah, kita beli tiketnya di vending machine ini ya. Pertama pilih menu bahasa Inggris, terus pilih bestuan Omachi atau Ogisawa for appro. Selanjutnya kamu bisa ikutin aja panduan yang ada di mesin tiket ini. Untuk pembayarannya kita bisa pakai credit card atau cash. Kemarin kita coba pakai debit card, ternyata bisa. [Musik] Cabut dulu card-nya baru nanti bakal keluar tiket dan resip tiketnya. Dan dicatat ya, Guys, tiket bus ini cuma bisa dibeli di hari yang sama dengan tanggal keberangkatan dan hanya berlaku untuk hari ini aja. Kalau kamu enggak jadi berangkat, kamu bisa refun uang tiket kamu di counter tiket. Waktu aku ke sana bulan Mei, harga tiket bus ke Ogizawa 4.300 per orang. Mungkin karena lagi ada festival Yukino Otani, jadi harga tiketnya tuh mahal, Guys. Mungkin kalau lagi musim enggak ramai, harganya bisa turun ya. Keluar dari tiket office kita langsung belok kiri ya. Buat ke East Exit. [Musik] Dari sini kita jalan lurus terus sampai nanti ketemu tangga atau eskalator buat turun. Dan pas kita turun kita langsung belok kiri aja ya. Karena tangga buat ke haltebesnya ada di sebelah kiri. Oh ya, Guys, kalau mau ke Ogizawa atau jalan-jalan di area pegunungan, jangan lupa ya, selalu sedia uang cash. Soalnya enggak semua tempat di Alpen Road bisa menerima pembayaran kartu. Jadi lebih aman kalau kita udah siapin uang tunai dari awal. Di stasiun Nagano banyak juga kok mesin ATM. Jadi sebelum berangkat mendingan tarik tunai dulu deh di sini. Nah, dari sini kita ke kiri ya. Dan di sini juga ada papan petunjuk yang nunjukin nomor haltebus untuk tiap-tiap rute. Kita tinggal nyari nomor haltebus-nya sesuai tujuan. Kalau mau ke Ogizawa, halta busnya ada di bus stop nomor 25. Pas aku lihat kok di bus stop 25 ini juga ada tujuan ke kami kurang informasi sih kalau misalkan mau naik bus dari sini langsung ke kami kayak gimana. Mungkin kalau kamu ada yang pernah ke kami naik bus dari stasiuno ini bisa komen ya. Ini kan pintu keluar tadi ya. Tanggaknya tuh sebelah sini guys. Nah. Tangga buat turun ke haltebes nomor 25 lewat samping sini. Jadi hati-hati ya, jangan kebablasan. Nanti malah kamu kejauhan buat ke haltebesnya. kita bus 25. Selain haltebes, di sini juga tempat buat mangkal taksi. Jadi kalau kamu mau naik taksi bisa dari sini ya. Dan di sini juga ada beberapa hal lainnya. dari halte 23, 24, 25, dan 26. Jadi jangan sampai kamu naik bus di halte yang salah. Pokoknya buat Kogizawa harus naik dari halte nomor 25. Terpantau udah banyak yang ngantri tuh di depan. Tapi aku mau ke toilet dulu. Kebetulan toiletnya juga dekat nih dari haltenya. Lama perjalanan dari stasiun Nagano sampai ke Ogizawa makan waktu sekitar 1 jam 45 menit. Jadi saranku sebelum bus berangkat mending kamu ke toilet dulu deh supaya nyaman di perjalanannya. Nah, Bapak yang pakai jaket Army itu konekturnya ya, Guys. Toilet di sini bersih dan udah pakai smart closet. Tapi yang harus banget kamu tahu kalau toilet di Alpine Road itu enggak ada bidnya. Jadi kalau kamu mau trip ke Alpine Road jangan lupa bawa bidet portable ya. Di sini kondektornya bakal minta ngelihat tiket kita. Tapi untuk tiketnya harus diserahin pas naik bus langsung serahin ke sopirnya ya, bukan ke kondektur yang di sini. Pas lagi ngantri di halte, aku sempat lihat papan jadwal bus ke Ogawa. Ada keberangkatan jam 07.50, terus jam 08.15 dan berikutnya jam 09.00 pagi. Tapi perlu diingat ya, jadwal ini mungkin bisa berubah sesuai musim. Kalau lagi musim ramai kayak sekarang pas lagi ada event Yukino Otani biasanya bus lebih sering berangkat. Tipsnya kalau bisa ambil bus paling pagi. Jadi kita punya banyak waktu buat ngejelajah Alpain Road Kurobe. Untuk kursi di busnya non reserve seat ya, jadi kita bisa duduk di mana aja. Pas lagi ngantri aku ngantri tepat di belakang Teteh-teteh Bandung. Kita sempat kenalan dan ada beberapa kali kita ketemu di Alpen Road Kobe tapi pas udah di pertengahan perjalanan kita kepisah. Sayang tiketnya mana? Ayo, ayo, ayo, ayo. ergensi. Dan sekarang kita mulai jalan. Lama perjalanan dari stasiun Nagano sampai ke Ogiswa makan waktu sekitar 1 jam 45 menit. Dan sepanjang jalan view-nya bagus banget, Guys. Mungkin karena bulan Mei ini masih masuk di musim semi, ya. Jadi bunga-bunga tuh masih banyak bermekaran dan view pegunungannya tuh bagus banget. Apalagi pas kelihatan pegunungan Alpinnya. Jadi, perjalanan selama 1 jam 45 menit tuh enggak berasa capek sama sekali saking amaze sama pemandangan sepanjang jalan. Dan aku saranin buat kamu pilih kursi yang ada di sebelah kanan karena view-nya bagus banget. Masyaallah tabarakallah. Setelah perjalanan hampir 2 jam dari stasiun Nagano, akhirnya kita sampai di Oggi Sawa. Sedikit info nih buat kamu kalau Ogizawa merupakan pintu masuk utama Tatehama Kurobe Alpen Road dari arah Nagano. Di sini kita harus beli tiket dulu ya buat bisa explore area Alpen Rroad Kurobe. View di sini tuh bagus banget guys dan udara di Okisawa sekitar 12 derajat tapi nanti makin ke atas suhunya mencapai 5 derajat. Tadi kita berangkat dari stasiun Agano kan jam 07.50 pagi ya. Kita naik bus di jam pertama. Perjalanannya hampir sekitar 2 jam dan sekarang udah jam 09.30 pagi. Di Oggi Sawa ini kita bisa beli tiket terusan. Pilihannya ada dua. Bisa round trip kalau nanti mau balik lagi ke OGISAWA atau bisa pilih one way kalau mau lanjut terus menyusuri Alpin Road Kobe sampai sisi Toyama. Kita pilih tiket terusan one way. Jadi masuk dari Oggi Sawa dan keluar nanti di Toyama dengan harga tiket terusan sekitar R.000an yen untuk dua orang atau kalau dirupiahin sekitar 2,7 juta untuk dua orang. Nah, kemarin waktu kita beli tiket mesin EDC di loket lagi enggak bisa dipakai. Jadi kita bayar pakai uang cash. Makanya penting banget buat selalu siapin cash sebelum ke sini biar aman aja pas kalau ada kendala kayak gini. ation any Second floor. Oke. Oke. Indonesia. Terima kasih. Walaupun harga tiketnya terbilang lumayan mahal ya, tapi asli guys worth it banget. Karena dengan beli tiket terusan kayak gini, kita enggak bakal bayar tiket apa-apa lagi sampai nanti ke stasiun Toyama. Sebenarnya view di Ogawa ini bagus banget, tapi usahain langsung antri beli tiket ya supaya bisa langsung masuk karena perjalanan kita masih sangat panjang. Jadi jangan lama-lama di sini ya supaya bisa explore semua area Alpine Road Korobe. Di Alpine Road ini setiap masuk spot atau naik transportasi kita harus scan QR code yang ada di tiket. Satu tiket ini dipakai terus dari Oggi Sawa sampai Tatayama nanti. Jadi jangan sampai hilang dan simpan baik-baik ya tiketnya. [Musik] Nah, sekarang Sekarang kita mulai perjalanan kita. Kalau kita masuk dari Oggi Sawap, perjalanan pertama kita dimulai dengan naik den tunnel trolus menuju Kurobedam. Lama perjalanannya sekitar 15 menitan ya. Sekedar info buat kamu, Kuro Bedam ini merupakan bendungan terbesar dan tertinggi di Jepang. View-nya bagus banget, Guys. Entar kamu harus lihat, ya. [Musik] Trolly bus ini jalan menembus terowongan di dalam perut gunung. Lagi-lagi aku dibikin speechless dengan infrastrukturnya. Naik bus ini sistemnya siapa cepat dia yang dapat tempat duduk ya. Jadi rebutan gitu. Tapi jangan lupa prioritasin dulu lansia, ibu hamil atau ibu dengan anak kecil. sampai. Oke, kita udah sampai nih, Guys, di Kurobedam. Begitu turun dari kandal trolibas, kita punya dua pilihan jalur menuju Kuro Bedam. Jadi buat kekuro bedam ada dua jalur yaitu lewat terowongan dan lewat tangga. Pokoknya sebelum ke sini harus pastiin kondisi fisik kamu oke ya guys. Karena di sini udaranya dingin dan kita bakal banyak jalan kaki plus naik turun tangga. Kalau lewat terowongan kamu bisa belok kiri. Jalannya lebih santai dan rata. Waktu tempuhnya sekitar 15 menit jalan kaki. Tapi tergantung juga sih sama kecepatan jalan kamu. Cocok buat kamu yang pengin hemat tenaga. Sedangkan kalau lewat tangga kita harus naik kurang lebih 220 anak tangga. Jalurnya udah pasti menanjak dan sangat bikin ngos-ngosan buat aku si kaum rebahan. Tapi pemandangannya lebih keren karena kita langsung bisa lihat bendungan dari sudut atas. Waktu tempuhnya sekitar 7 menitan. Tapi kayaknya sih aku lebih deh kemarin karena naik tangganya mode super pelan. Jadi tinggal pilih aja mau rute gampang lewat terowongan atau mau olahraga lewat tangga tapi dapat view yang mengesankan. di beberapa spot disediain tempat duduk buat istirahat. Dan di sini kita ketemu sama teteh-teteh Bandung lagi nih. [Musik] Dari awal mau naik aja si Aa tuh kayak udah khawatir aku enggak bakal kuat naik tangga ratusan kayak gini. Tapi aku tetap nekad karena aku pengen lihat view Kuru Robedam dari atas dan akhirnya aku nyerah buat bawa tas sendiri. Tadinya aku pikir kan kasihan kalau misalkan si Aa bawain tas aku ya. Jadi aku bawa sendiri. Gengsi gitulah ceritanya pura-pura kuat. Tapi di tengah jalan ternyata ngos-ngosan parah. Dan si Aa nawarin buat bawain tas aku lagi dengan senang hati banget aku kasih tas aku ke dia. Lumayan banget deh ngentengin badan. Nah, di atas ada spot buat istirahat lagi. Di sini ada air minum. yang airnya tuh langsung dari mata air pegunungan asli, Guys. Aku sengaja enggak terlalu banyak nge-cut pas kita lagi naik tangga ini supaya kamu ada bayangan seberapa lama ya kita naik tangga ini. [Musik] Ada lagi [Musik] lagi oke semangat. Nah, ini tangga terakhir dan pas lewat tangga ini kita langsung bisa ngelihat guru bedam dari atas. Masyaallah, Guys. Bagus banget. Rasa capek naik tangga tadi benar-benar hilang gitu aja. Alhamdulillah. Ya Allah. [Musik] Alhamdulillah ya Allah. Alhamdulillah ya Allah. Oh sayang bagus banget. Masyaallah. Nah guys ini dia Kuro Bedam. Bendungan terbesar dan tertinggi di Jepang dengan tinggi sekitar 186 m. Kalau tadi kita lewat terowongan buka naik tangga, keluarnya langsung di atas bendungan. Dan kalau kita datang di musim panas biasanya bendungannya dibuka. Airnya nyembur deras banget dari bendungan. Kelihatan kayak air terjun raksasa. Dari sini nanti kita turun tangga buat jalan di atas bendungannya juga, ya. Dan di sini juga disediain tempat duduk plus air minum yang airnya langsung dari mata air pegunungan. Asli, Guys, enggak sia-sia deh naik ratusan anak tangga. Kalau view-nya secakep ini. [Musik] [Musik] Oke, sekarang kita lanjutin perjalanan buat turun ke bawah dan kita bisa jalan langsung di atas bendungannya. [Musik] Kita ke Tatayama Murodo. Oh, Murodo. Langsung yang toilet. [Musik] bagus. [Musik] Masyaallah. [Musik] tangganya miring begini sih Yeah. [Musik] [Musik] Ah. [Musik] We have announcement all our tickets will all should now make their way apa yang [Musik] beda deh. [Musik] Wih [Musik] masa ke bawah kalau ada ininya, kalau ada air terjunnya. [Musik] Di bawah ada rainbow teras, tapi kita enggak ke bawah. Kalau bendungannya dibuka, mungkin kita bakal kekeh ke bawah. Tapi karena bendungannya sekarang enggak dibuka, jadi kayak ngapain gitu ke bawah. Cuma capek-capek aja, entar naik lagi. Hmm, enggak mau deh. Dari info yang aku baca, kalau bendungannya dibuka kan airnya ngalir deres tuh. Nah, dari percikan-percikan air itu bakal tercipta pelangi. Jadi, ya karena itu spot yang di bawah dinamin rainbow teras. Untuk fasilitas di sini tuh terbilang lengkap ya, Guys. Ada toilet, kafe, terus ada juga toko buat beli oleh-oleh atau souvenir. Oh, ya. Di sini juga ada vending mesin dan di sebelah kiri ada terowongan yang tembus langsung ke tempat yang tadi kita baru pertama kali naik tangga. Kalau tadi kamu lebih pilih lewat terowongan daripada naik tangga, nanti bakal keluarnya di sini. Dan dari sini kita juga dapat view yang semagical ini, Guys. Lihat dong, view-nya danau dengan air yang hijau tosca dikelilingi dengan pegunungan bersalju. Masyaallah bagus banget, Guys. [Musik] Dan pas kita ngelihat ke atas, ya Allah, tadi kita dari sana ya. Berarti kita naik tangga setinggi itu dan nurunin tangga setinggi itu juga. Tapi asli, Guys, semua itu worthed banget terbayar sama pemandangannya. [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] Udah sekitar 10 menitan jalan kaki menyusuri Kurobedam. Kita lanjut jalan lagi menuju ke stasiun berikutnya yaitu Kurobeko Station. buat ke Kurobeko Station, kita masuk ke dalam terowongan ini ya, Guys. Dan di sini ada dua jalur antrian, yaitu individual gate dan group gate. Karena kita datang berdua aja backpackeran ya, enggak ikut tour atau grup manaun. Jadi kita antrinya harus di individual gate dan jangan lupa siapin tiket kamu nanti bakal dian pas mau masuk. [Musik] kereta dulu [Musik] duduk [Musik] Dari Kurobeko Station kita naik Kurobe Cable Car buat ke Kurobe Daira Station. Di sini tempat duduknya rebutan ya. Karena kita enggak mau ribet, ya udahlah kita berdiri aja. Lumayanlah dapat view perjalanan di sepanjang terowongan yang bikin kita kayak lagi masuk ke mesin waktu Dora Emon. Kabel car ini berbentuk gerbong yang jalurnya menanjak tajam ke atas gunung ngelewatin terowongan. Perjalanannya makan waktu sekitar 5 menit menuju Korobedaira Station. Nah, dari Korobedaira Station nanti kita bakal lanjut lagi naik transportasi lain menuju spot berikutnya di Alpine Root. [Musik] [Musik] Kita udah sampai ya di Korobedaira Station. Asli, Guys, perjalanan di Terowongan tadi bikin deg-degan parah. Pokoknya jangan lupa doa ya sebelum ngapa-ngapain supaya kita selalu dalam lindungan Allah di mana pun kita berada. Dari sini nanti kita lanjut lagi naik Tatayama Rop buat nyeberang kedai Daikan Bos Station. Di Kurobedai Daira Station ini ada tempat buat istirahat, toilet dan ada panorama teras. Tapi pas ngelihat akses tangganya mm kayaknya kita mundur alon-alon aja deh karena udah trauma banget ngelihat tangga. enggak mau. [Musik] Oh ya, Guys. Di sini juga ada minimarket dan Kurobe Daira Garden. Kemarin kita gak enggeh kalau ada Kurobe Daira Garden karena fokus aja mau antri naik Tateama Rope. Kalau kamu ke Alpine Road Kurobe nanti jangan lupa ya mampir di Kobe Daira Garden. Sekarang kita antri dulu di individual gate buat naik Tatayama Ropeway. Di sini tiket kita dian lagi ya. Jadi pastiin tiketnya dijaga baik-baik jangan sampai hilang di pertengahan perjalanan. Dari Kerubedai Station, perjalanan kita dilanjut naik Tatayama Roadway atau kereta gantung lah ya biasa kita nyebutnya. Salut banget sih sama sistem antrian di tempat-tempat wisata di Jepang. Walaupun wisatawannya banyak banget, tapi tetap antri, tertib, enggak pakai rusuh, enggak desek-desekan, pokoknya tetap nyaman deh sepanjang perjalanan. Nah, Rway ini unik banget, Guys. Karena sepanjang 1,7 km lintasannya enggak ada tiang penyangga sama sekali. Jadi pas kita naik tuh rasanya benar-benar kayak melayang di udara. Kapasitas RWway ini muat sekitar 80 orang. Di musim ramai kayak gini jangan harap ke bagian tempat duduk ya. Di sini tuh kita benar-benar diatur buat antri di masing-masing jalurnya ya. Jadi tuh enggak ada sistem serobotan atau desek-desekan buat masuk ke dalam roadway-nya. Petugasnya beneran kerja dan beneran ngatur wisatawan supaya semua tertib gitu. Saingan kita di depan cuma lima orang. [Musik] View paling bagus mendingan dari pintu masuk ini kamu ke sebelah kiri ya. Aku salah nih malah ke sebelah kanan. Jadi cuma dapat view gunung es aja. Begitu RW-nya jalan, pemandangannya langsung keren banget, Guys. Kita bisa lihat Lembah Kurobe dari atas, gunung-gunung bersalju, dan kalau lagi musim gugur, warna daunnya berubah jadi merah sama kuning. Cantik banget. Perjalanannya cuma sekitar 7 menitan. Tapi serius deh, walaupun cuma 7 menit, kamu dapat pengalaman yang benar-benar enggak bisa dilupakan. [Musik] Oh. [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] Tuhan [Musik] [Musik] Sekarang kita udah sampai nih di Dayanbos Station. Station ini berada di ketinggian sekitar 2.300 man ya, Guys. Jadi begitu keluar dari roadway langsung terasa banget udaranya lebih dingin. Di Dayanb Station ini ada toilet dan tempat istirahat. Jadi kalau mau salat mending pas di Daikan B Station ini aja ya, Guys. Karena ada tempat yang cukup nyaman buat salat. [Musik] situ dulu boleh gak sih mau lihat yang itu [Musik] dari sini nanti Kita lanjut naik tunnel electric busat ke Murodo ya. Tapi sebelumnya kita mau istirahat, makan dan salat di Daikan Bos Station ini ya. Oh, yang dari teras ke sini enggak mau. Ah, capek. [Musik] Setelah tangga ini di sebelah kiri ada tempat istirahat dan toilet. Kalau di sebelah kanannya ada pintu masuk buat kedai Bos Snow Tunnel. Dan ini tuh ee lorongnya dipenuhin sama es. Tapi kita masuknya entar ya, karena sekarang kita mau isoma dulu. Kita sengaja cari tempat duduk di pojokan supaya bisa ada space buat salat. Tapi ternyata banyak orang ke sini buat nikmatin pemandangan dari jendela dekat kita duduk. Jadilah kita cari-cari lagi tempat yang enggak banyak orang wara-wiri. Di tempat istirahat ini banyak disediain meja dan kursi. Jadi enak nih buat tempat istirahat plus makan siang. Dan pas banget sampai sini udah masuk waktu zuhur. Jadi kita bisa sekalian ngejamak takdim salat zuhur dan asar. Sambil ngunyah kita pantau lagi nih kira-kira area mana yang sepi buat dijadiin tempat salat supaya enggak keganggu waktu kita salat dan kita juga enggak mengganggu kenyamanan orang lain yang lagi pada istirahat. Dan alhamdulillah kita dapat tempat di balik pembatas portable ini. Enggak ada orang sama sekali jadi nyaman banget salatnya. [Musik] Selesai salat kita makan siang dulu nih. Kita bawa bekal makanan instan halal dari Indonesia yang sangat berguna saat kita explore wisata yang enggak ada resto halalnya. atau susah nemu produk makanan halal di minimarketnya. Kita juga bawa termos air panas dan percayalah ini sangat berguna. Sengaja bawa makanan instan yang simpel aja, tinggal sedu pakai air panas, jadi deh makan siang kita lumayan bikin kenyang dan anget badan. Oh ya, Guys, sekali lagi aku ingetin kalau toilet di Alpine Road Korobe ini enggak ada bidnya. Jadi bawa bidat portable sendiri ya dari rumah. [Musik] [Musik] Selesai istirahat makan dan salat. Kita lanjut masuk ke Dayanbo Snow Tunnel. Begitu masuk ke dalam terowongan ini langsung berasa dingin banget karena kanan kiri dindingnya es semua, Guys. Jalurnya dibikin rapi. Jadi kita bisa jalan dengan aman sambil menikmati suasana di dalam terowongan es. Kita kayak lagi ada di dalam freezer raksasa tapi versi naturalnya. Pas keluar dari sini kita langsung dihadapin sama view yang bagus banget, Guys. Masyaallah. [Musik] Oke, dari Daikanbo ini kita lanjut perjalanan ke Murodo naik Tatayama tunnel electric bus. Asli, Guys, ini pengunjungnya lagi ramai banget ya bulan Mei karena emang ada snowall. Banyak yang bilang paling enak sih ke Alpine Road Korobe di bulan November. Walaupun enggak ada snowall, tapi view-nya bagus karena daunnya tuh berwarna-warni. Pengunjungnya juga enggak seramai ini. Di sebelah kanan ada antrian di grup gate. Ingat ya, Guys. Kita ngantrinya di individual gate. Lokasinya ada di sebelah kiri. Dan jangan lupa siapin tiket buat dian lagi, ya. [Musik] [Musik] I. Oke, sekarang kita naik Tatayama Tunnel Electric Bus. Lagi dan lagi jangan harap ke bagian tempat duduk ya. Kita usahakan untuk lebih prioritaskan lansia, ibu hamil atau ibu dengan anak-anak. Bus ini jalurnya unik banget karena hampir seluruhnya melewati terowongan di dalam gunung. Perjalanannya sekitar 10 menit. Jadi, ya enggak lama-lama amat di dalam buses. Tapi seru karena kita benar-benar nembus pegunungan Tateama dari dalam perutnya. Suasana di dalam bus berasa hangat. Jadi, walaupun di luar dingin, kita tetap ngerasa nyaman. Enggak pakai lama, kita udah sampai nih di Murodo Station. titik tertinggi di Alpain Root Kurobe. Ketinggiannya sekitar 2.450 m. FYI Murodo adalah spot paling terkenal di sini, Guys. Di Murodo, kita bisa lihat snowall atau dinding salju yang menjulang tinggi sampai belasan meter. Rasanya kayak lagi jalan di lorong es raksasa. Di Morodo penuh banget orang, Guys. Karena emang Murodo ini jadi highlight utama di Alpine Root Kurobe. Di sini kayak pusat wisatanya gitu deh. Fasilitasnya juga lengkap. Mulai dari toilet, minimarket, vending mesin, restoran, sampai hotel juga ada di sini. Tapi ingat ya, toiletnya enggak ada bidnya. Jadi jangan lupa bawa bidet portable ya. Mau pipis dulu ya. Rest room. Rest room mana? Oh, itu ini snow cor. [Musik] Ma pipis dulu. [Musik] Ramai banget. Kalau mau ke Snowall bisa turun tangga di sebelah kiri ini ya, Guys. Tapi kita mau ke Murodo Plato dulu dan naik tangga yang ada di sebelah kanan. Dari sini juga bisa ke Hotel Tatayama, restoran, dan bisa juga ke snow Coridor plus Mikuriga Ikepon atau Danau. Sayangnya pas kita ke sana danaunya masih beku jadi enggak kelihatan danaunya. Yang harus banget kamu catat kalau di sini ada batas terakhir jam keberangkatan bus buat ke Toyama. Jadi jangan sampai lupa ya, Guys. Harus udah di sini sebelum jam keberangkatan terakhir bus. Untuk jam keberangkatan bus terakhir beda-beda tiap musim. Kamu bisa lihat infonya di papan informasi yang ada di dekat tangga atau bisa tanya-tanya sama staf di sana. Ya, kita naik beberapa tangga lagi ya. Sebenarnya sih capek ya, tapi kalau mau ngeluh agak malu nih sama bocil di depan. jalannya kayak gitu banget sih. Bisa-bisanya dia naik tangga dengan gaya seperti itu ya, bikin ngakak sepanjang jalan. Kocak deh. Di sini ada resto dan hotel Tatayama ya, Guys. Kayaknya bakal asik deh kalau kita bisa nginp di sini. Apalagi kalau musim semi kayak gini masih ada salju. Indah banget pasti view-nya plat. Yesus ini apa bagus? Masyaallahuallah. Eh, sor. Masyaallah, Guys. Lihat dong. Ini salju pertama kita. Agak lebai sih, tapi rasanya tuh emang luar biasa. Pas baru pertama kali ngelihat salju di dunia nyata ya. Pertama kali ngelihat salju tuh di Transnow World. Itu cuman eserut sih ya, bukan salju beneran. Dan ini kita bisa ngelihat salju beneran. Masyaallah. Aku tuh sampai nangis di sini tahu. Karena emang saking terharunya dan kayak mimpi bisa ada di sini. Dulu tuh cuma bisa ngelihat di e fti-fiti orang aja, tapi sekarang beneran ada di sini. Masyaallah, Guys. Banyak-banyak doa ya, Guys. Karena cita-cita kita tuh enggak tahu bakal kecapai kapan. Dan insyaallah semua doa kita tuh bakal dikabulin sama Allah. Walaupun kita enggak tahu kapan waktunya, tapi percaya aja pasti Allah kasih yang terbaik buat kita. Ini aku ngedit kok jadi terharu lagi ya. Jadi ingat pertama kali nyampai sini. Emu. Aku doain semoga kalian bisa ke sini juga ya. Allahu Akbar. Ya Allah, ini beneran. Ini beneran. Ya Allah, kasih banyak. Ini salju beneran nih bukan di snow world nih. Dulu waktu main di snow pengin banget ke salju bener. Alhamdulillah sampean juga ya, Gengs. Masyaallah. Alhamdulillah. Ya Allah. Terima kasih. [Musik] [Musik] itu saljinya masih tebal banget tuh. Jadi kita kejeblos. [Musik] Sebenarnya di depan sana ada danau, tapi pas kita ke sana kemarin danaunya tuh masih beku, Guys. Padahal kalau lagi enggak beku warna air danaunya tuh cantik banget. Di sini juga banyak yang main ski dan tracking. Kalau kita mah main salju aja udah senang banget. Niatnya pengin lari-larian kayak film India, tapi ternyata susah juga ya kalau saljunya setebal ini. Malah yang ada kita kejeblos dan enggak estetik sama sekali. [Tertawa] [Musik] Jangan huh. [Musik] Nah, di sini ada snow koridor. Snow corridor ini kayak snow wall tapi versi mini. Dan di sini juga cakep buat foto-foto. [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] Aku saranin buat kamu yang mau ke sini pakai sepatu khusus. Khusus buat salju ya, Guys. Karena kemarin aku ngelihat beberapa wisatawan kepeleset karena mereka pakai sepatu biasa, bukan sepatu khusus buat jalan di salju. Salju yang udah berubah jadi padat itu licin banget, Guys. Jadi hati-hati ya kalau mau ke salju harus prepare semaksimal mungkin mulai dari pakaian sampai sepatu. Outfitnya harus cocok buat main di salju. Oh ya, Guys, jangan lupa bawa kacamata hitam juga ya karena ternyata salju kalau kena matahari silau banget. [Musik] Oke, sekarang kita mau turun buat lanjut ke snowall karena udah sekitar jam .30an kita enggak mau ketinggalan bes terakhir. Jadi, harus buru-buru. Padahal masih betah banget di sini. Tapi ya udahlah ya, nanti insyaallah kapan-kapan kita ke sini lagi. [Musik] Sayang. Hati-hati ya. Usah diangkak usah gak usah. Bye. Byye. Ah seru banget. [Musik] 30 keren. [Musik] [Musik] Pas kita turun, antrian bus terakhir udah panjang banget. Tapi kita penasaran pengin ke snowall. Masih ada waktu setengah jam ya. Jadi ya udah kita ke snowall lewat tangga yang ada di dekat antrian bus. Agak deg-degan juga sih sebenarnya kita mau ngantri aja atau mau nekad ke snowall? Karena beneran deh kita takut banget ketinggalan bus terakhir. Dari sini kalau naik taksi pasti mahal banget. Dan sayang aja kan tiketnya udah terusan, jadi gratis naik busnya. Pas kita keluar dari sini asli guys silau banget. Salju tuh kalau kena sinar matahari beneran silau. Jadi jangan lupa bawa kacamata hitam ya. Dan di sini kita ngelihat ada bus kan disangkain kita bakal keliling-keliling naik bus. Tapi ternyata bus yang terparkir di sini bukan untuk umum ya, Guys. Jadi itu emang transportasi khusus buat grup kayak udah di charter gitu loh. Jadi kamu jangan naik bus dari sini ya. Kalau buat umum naik busnya di atas tadi. Nanti aku tunjukin. Dan akhirnya kita sampai di spot paling ikonic dari Alpine Road yaitu Snowwall atau yang sering disebut Yukino Otani. Di sini kita bisa jalan di antara tembok salju raksasa yang tingginya tuh bisa sampai lebih dari 15 m loh. Udara di sini juga dingin banget. Di sini enggak ada kegiatan lain selain foto-foto dan jalan-jalan aja. Di sepanjang jalan ini ada dua jalur, yaitu jalur untuk pejalan kaki dan jalur untuk bus. Jadi jangan sampai kamu jalan di jalur yang salah ya, Guys. Karena udah ada pembatasnya. [Musik] [Musik] Kita di sini cuma jalan-jalan dan foto-foto aja. Ya, enggak pakai lama, kita langsung balik lagi aja buat antri bus terakhir. Mau kamu jalan sampai ujung juga ya view-nya kayak gini aja. Jadi, mendingan jangan jalan jauh-jauh ya. takut ketinggalan bus terakhir. [Musik] [Musik] Bye bye. [Musik] G [Musik] ada [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] Ini ngantrinya dari sini. [Musik] Iya kan? Oke. Oke. Papan ini tuh kayak petunjuk buat naik Tatayama Highland Bass yang menuju ke arah Biji Daira Tatayama sampai Toyama. Nah, papan ini nunjukin kalau antriannya udah sampai di bagian paling belakang alias ini tuh paling ujung antrian, Guys. Pokoknya kalau lihat papan ini tandanya kita udah ada di titik terakhir antrian bus. Tinggal ngikutin aja jalurnya biar enggak salah antrian ya. Karena di sini ada antrian khusus individu dan khusus buat grup. Pas banget kita sampai sini udah di jam 16.20. Jangan lupa siapin lagi tiketnya ya buat dican. Untuk di bus-nya kita enggak dapat nomor kursi. Jadi ya kita bisa tempatin kursi mana aja yang kosong. Jujurly kita agak bete pas kita diop karena harus disela sama antrian grup yang harusnya kita bisa duduk di depan karena tadi di depan kita cuma dua orang guys untuk nempatin bus yang baru gitu yang masih kosong lah. Ini udah semangat-semangat mau duduk di depan. Eh tahu-tahu disela sama antrian grup yang serombongan ini. Jadi ya kita enggak dapat kursi di depan. Padahal kalau dapat kursi di depan kan dapat footage langsung di kaca yang besar di depan Pak Supir ya. Tapi ya udahlah mau gimana lagi kita ikutin aja prosedurnya dan kita masih bisa nikmatin perjalanan dari kaca samping yang masyaallah sepanjang jalan ke Bijodaira cantik banget view-nya, Guys. Padahal aku tuh udah agak-agak ngantuk dan capek ya. Tadi niatnya mau tidur tapi sepanjang jalan ini kayak bikin enggak rela buat tidur gitu. view-nya bagus banget. Dan sebenarnya di sepanjang jalan ini tuh ada beberapa tempat wisata dan dijelasin juga sama operator busnya pakai bahasa Jepang dan bahasa Inggris. Tapi karena mungkin semua areanya ketutup salju, jadi aku ngerasa enggak ada bedanya. Mungkin perbedaan tempat wisatanya bakal bisa lebih jelas kelihatan pas musim panas atau musim gugur. Kayaknya sih datang ke sini kapan aja ya selama mereka buka worth it banget. Aku tuh jadi penasaran deh sama view pas musim gugur kayak gimana. Katanya sih cantik banget. Allahu Akbar. Allahu Akbar. Masyaallah. Allahu Akbar. Masyaallah. Ya Allah. Terima kasih banyak. Makasih. Iya. Di pertengahan jalan ada yang turun, jadi kita bisa dapat tempat duduk di depan. Yang mana? Oke, akhirnya bus sampai di Bijodaira. Dari sini kita bakal naik Tatayama cable car buat turun ke stasiun Tatayama. Alhamdulillah pas trip ke Jepang kemarin kita banyak ketemu sama orang-orang baik kayak sepasang suami istri ini kita barengan dari antri bus tadi kita sempat ngobrol sedikit sama mereka dan dari trip Jepang kemarin aku tuh bisa nyimpulin kalau sebenarnya orang-orang Jepang tuh ramah-rama banget guys. Cuma mereka tuh emang kayak individualis gitu dan kayak cuek gitu sama orang asing. Tapi kalau kita nanya dengan sopan, mereka tuh ramah banget dan sangat helpful. [Musik] Siapa? Nah, dari Bijau daerah ini kita naik Tatehama Cable Car untuk turun ke stasiun Tatehama. Jadi kayak kebalikannya loh pas berangkat tadi kan kita naik ya lewat terowongan panjang kayak mesin waktu Dora Emon. Bedanya kalau dari Bijod Daira turun ke stasiun Tatayama kita ngelewatin hutan yang hijau. View-nya juga bagus jadi bukan sekedar terowongan aja. Di sini aku kebagian tempat duduk tapi enggak kebagian di dekat jendela. Jadi ya aku ngambil gambarnya seadanya aja ya, Guys. [Musik] Today from station altitude 977 m toama station altitude 475 m. We take 7 minutes to descend around 500 m and travel a distance. one point. Alhamdulillah kita udah sampai di stasiun Tatayama. Dari sini kita lanjut perjalanan ke Toyama naik Tatayama Dentetsu Railway. Ini semua udah di-cover ya, Guys, dengan satu tiket terusan yang tadi udah kita beli di awal perjalanan. [Musik] Di Tateama Station ini fasilitasnya juga cukup lengkap. Ada toilet, restoran, minimarket, dan ada toko souvenir buat beli oleh-oleh. Oh ya, di sini juga ada toko buat ngejual perlengkapan winter kayak jaket anget, sarung tangan, topi kupluk. Pokoknya misalkan kamu lupa bawa perlengkapan winter, kamu bisa beli di sini. Sampai sini kaget banget antriannya udah panjang, Guys, buat naik railway. Di sini siapin lagi tiket kamu buat dian dan jangan lupa disimpan, ya tiketnya karena nanti pas kita keluar stasiun Toyama bakal ditunjukin ke petugasnya. Lama perjalanan naik railway ini dari stasiun Tatayama ke stasiun Toyama makan waktu sekitar 1,5 jam ya kurang lebih. Kita enggak ketinggalan kan? Iya 1738. Alhamdulillah sama kita. Iya kita naik tapi lewat jalan sana. [Musik] [Musik] [Musik] mana 085. Oke, kita udah sampai nih di stasiun Toyama. Dari stasiun Toyama nanti kita lanjut lagi naik Shin Kansen ke stasiun Nagano. Jangan lupa siapin JP kamu ya. Karena dari stasiun Toyama ke Nagano pakai GRP [Musik] dan jangan lupa tiket Alpen Root-nya disiapin juga di sini. buat diserahin ke petugas pas kita keluar dari stasiun Toyama. Yah, dikasihin ke dia [Musik] kita ini bisa L sini. He. Jadi tinggal ditunjukin aja. Oke, setelah ini kita harus keluar dari Dentetsu Toyama Station dulu ya, Guys. Station ini emang posisinya ada di gedung yang sama dengan J Toyama, tapi jalurnya beda. Jadi, kita harus keluar dulu ya dari Dentetsu Toyama Station ini. Pokoknya di sini kamu baca aja papan petunjuk ya buat ke Shinkansen. Dari stasiun Dentetsu Toyama ini sebenarnya ada beberapa pilihan transportasi buat ke Nagano. bisa naik bus Express atau kereta lokal. Karena kita punya GR is Nagano di Gata Area Pas, jadi kita bisa langsung naik Shinkansen ke Nagano tanpa bayar lagi alias gratis. Cepat banget lagi perjalanannya cuma sekitar 50 menitan atau 1 jam ya kurang lebih. Jadi lebih nyaman perjalanannya karena pas sudah di sini tuh rasanya badan udah kayak manja gitu ya, udah lemas, letih, lesu, enggak sesemangat tadi pas baru berangkat. Jadi kita pilih yang ekpres-ekspres aja ya supaya cepat sampai hotel. Kayak udah enggak punya tenaga lagi buat ngebolang. Ini aja mau turun tangga pas ngelihat eskalator langsung belok kanan. Kalau ada eskalator kenapa harus pakai tangga? Ya kan pokoknya hemat energi deh. Dari sini kita fokus buat cari pintu utama masuk ke GR Station Toyama ya. Padahal sebenarnya ada beberapa pintu. Lewat supermarket ini juga bisa, Guys. Tapi gak tahu kenapa kita malah tetap pilih cari pintu utamanya. Segitu takutnya nyasar soalnya. Oh, Toyama Station gede. Nah, Guys, kita udah di stasiun Jar Toyama ya. Dan ini pintu masuknya kita belok kanan aja. Sebenarnya di sini banyak resto, tapi kita kayak malas aja nyari-nyari resto halal di sini. Dan udah kebayang tempat tidur di hotel nyamannya kayak gimana. Buat naik Shin Cen kita belok kanan ya, Guys. Udah ada papan petunjuknya nih. Pokoknya ikutin aja papan petunjuk di stasiun ya. Dan guys, catat ya, di sini kamu enggak perlu masukin GR pas ke dalam mesin tiket. Asli kocak banget deh di sini. Pas kita mau masuk ke Peron Shinkansen di JR Toy Station, kita reflek aja nih. Masukin JR pas ke mesin tiket otomatis. Eh, malah gate-nya langsung ketutup. Udah panik kan? Ya udah kita langsung ke petugas yang jaga aja. Ternyata GRP di sini tuh enggak boleh lewat gate otomatis, tapi harus masuk lewat gate yang dijaga sama petugas. Jadi di sini kita cukup nunjukin aja GRP kita ke petugas yang lagi jaga. Buat ke Nagano dan Tokyo, kita bakal naik Shinkansen dari jalur 11 dan 12. Nanti kita tinggal cari tahu Shinkansen yang bisa di-cover pakai GRP ini ada di jalur 11 atau 12. Karena enggak semua tipe Shinkansen dico-cover sama GR is Nagano di Gata Area Pas ini ya, Guys. FI Shinkansen yang di-cover sama GR is Nagano di Gata Area Pas ada tipe Hakutaka dan Asama. Jadi jangan naik tipe Shinkansen selain Hakutaka dan Asama. Bisa-bisa nanti kamu ada tambahan biaya yang cukup mahal. Buat ke jalur 11 dan 12 ini kita harus naik tangga. Lihat dong, Guys. Tangganya benar-benar bikin aku lemah langsung. Lemah tak berdaya. Jadi kita naik lift aja walaupun lif ini emang diprioritasin buat lansi ya, ibu hamil, ibu yang bawa anak-anak dan yang bawa koper gede mungkin ya. Tapi karena ini sepi ya, enggak ada yang perlu diprioritasin jadi kita enggak apa-apa ya naik di sini. Asli guys, ini dengkul rasanya udah pegal banget, udah kayak mau copot kaki aku. Jadi demi keselamatan dan kesehatan, udah kita naik lif aja. Saya naik lif aja. Capek orang bawa koper tadi naik enggak bodo amat ditelan tapi k mau keluar kok aneh ya. Nah kita udah sampai di lantai 3 nih. Di sini ada peron atau jalur 11 dan 12. Shinkansen kita ada di jalur mana? Nanti kita baca screen time dulu ya buat cari informasi kereta Hakutaka atau Asama ada di jalur mana. Di sini juga ada vending mesin jadi kalau mau beli minum bisa di sini ya. Kalau kamu punya IC card kayak SIKA bisa bayar pakai SIKA buat beli minumnya. Nah di screen time ini ada info Shinkansen buat ke Tokyo. Ada Shinkansen Hakutaka dan Kagayaki. Ingat ya JP kita cuma nge-cover Shinkansen Hakutaka dan Asama. Jadi kita bakal naik Shinkansen Hakutaka di jam 19.28 28. Dan karena kita enggak reservasi kursi sebelumnya, jadi kita bisa nempatin kursi yang non reserve ada di gerbong 1 sampai 4. Di sini emang tertulis jurusan Shinkansen ke Tokyo. Tapi tenang aja ya, Guys. Sebelum ke Tokyo, Shinkansen Hakutaka ini bakal berhenti di stasiun Nagano ini. Oh, ya udah 20 ada. Ada dulu yang mana? Iya. Sal yah kecil banget. Nah, ini dia Shink Kansen Hakutaka udah datang nih di jalur 12. Jangan lupa ya, kalau kita belum pesan kursi, mendingan cari gerbong yang non reserve seat di gerbong 1 sampai 4. Tapi aku kurang tahu ya, gerbong non reserve seat ini permanen atau berubah-rubah. Jadi untuk lebih pastinya mending kamu baca informasinya di papan informasi atau di screen time yang ada di setiap peron Shinkansen. Sebelum kamu naik Shinkansen, pastiin dulu nama keretanya udah sesuai apa belum. Kita naik di gerbong 3 yang jadi salah satu gerbong non reserve seat. Sini aja yang dekat pintu belakang. Perjalanan dari GR Station Toyama ke GR Station Nagano. Makan waktu sekitar 50 menit sampai 1 jam ya kurang lebih. Di Shinkansen kita boleh makan dan minum. Pokoknya nyaman banget deh kalau naikin kan bisa selonjoran dan pastinya cepat sampainya ya. lumayan bikin refresh energy setelah ngebolang seharian tadi. Alhamdulillah sekarang kita sudah sampai di stasiun Nagano. [Musik] 列車 Turun dari Shinkansen. Kita cari jalan keluar ya. Bisa lewat tangga, naik lift atau elevator. Bisa juga pakai eskalator. Tinggal lihat aja papan petunjuk arahnya. Saya enggak ada lif ya. Lagi-lagi bukan karena manja, tapi karena emang kaki aku berasa pegalnya luar biasa. Jadi aku minta ke si Aa buat naik lift aja. Walaupun lift diprioritaskan buat lansia, ibu hamil, pengguna kursi roda, atau yang bos roller. Tapi sebenarnya semua orang boleh pakai kok asalkan tetap sopan dan ngerti kondisinya ya. Kalau ada yang lebih membutuhkan harus kita prioritaskan mereka duluan. [Musik] Nah, guys, di stasiun Nagano ini baru deh kita bisa masukin GRP kita ke mesin tiket. Jadi, kita enggak perlu nunjukin GRP ke petugas yang lagi jaga. [Musik] Baik. Kita masih pakai ini enggak sih? [Musik] Nah, kalau ke sebelah kiri ini ada East Exit, tempat kita naik bus waktu mau ke Oggi Sawa tadi pagi. Oh, iya. Ini mah udah kayak lokal ya, warlock ya. Udah kayak warlock ya. Tapi emang hotel kita ini strategis banget, Guys. Dan gampang banget rute jalannya. Kayak keluar dari e station Ken tadi aja, kita langsung belok kanan ke Zenkozi Exit. Kita jalan terus sampai mentok. Ada eskalator kanan dan kiri. Kita pilih yang ke kanan ya. Keluar dari Zenkoji Exit pintu kanan tinggal lurus aja. Nanti udah sampai deh di hotel kita. New Nagano next. Tadi pas di sana tuh kayak energinya banyak banget yang kepakai. Berasa banget lelah. Hayati. [Musik] Yuk, dulu deh. Nasi banget nasi [Tepuk tangan] zenko g exit ya guys. Kalau nginapnya samaan kayak kita [Musik] betah banget sebenarnya di sini. sebenarnya. Tapi ya udah besok kita harus pindah ke Kawuchiko. Semoga aja dapat cerah. [Musik] Sekarang kita mau ke Family Marts. Kalau seberang tadi kamu ngambil uang di 7-EL ya, sayang ya. I lengkap di sana. [Musik] yang belakangnya noh ngantri noh lihat kelihatan. Oh iya benar. Yuk kita ke family mart lagi mau beli nasi lapar ya guys ya. itu bocah lagi gini udah mabuk punya kotor mabok di sini guys kayak apa guysing puding [Musik] Ini yang maca enggak ada maja maca ci halo guys maca Alhamdulillah kita udah sampai lagi nih di hotel kita New Nagano Next. Enak banget deh nginp di sini, Guys. Enaknya kalau nginp di sini lebih dari satu malam kamar kita dibersihin. Ada e clean up room gitu loh setiap hari. Nah, di sini kita ambil pi ya. Karena pasti pi kemarin udah dibawa kan udah kotor. Jadi kita bisa ambil pi baru di depan lift tadi. Pas masuk ke kamar, kamar kita beneran udah dirapihin, Guys. Tapi barang-barang kita tuh kayak enggak disentuh sama sekali. Tenang aja, semuanya aman ya, Guys. Kamar meninya juga udah dibersihin. Rumah amanitis sama toiletris juga diisi ulang gitu. [Musik] Kita makan malam pakai nasi yang udah kita beli dan diangetin di Family Mar tadi dan lauknya kita bawa dari Indonesia ya. Ini enak banget, Guys. Sayang. Ah, kebanyakan. Kita makan dulu ya, Gengs. Ini nasi Jepang tuh enak banget, pulen banget, kayak ketan gitu. Rindukan makan dulu ya, Gengs. Oh, ya, Guys. Di sini juga ada fasilitas laundry coin, terus ada smoking room dan kita juga bisa ambil es batu. Kalau ambil es batu lokasinya ada di dekat resepsionis ya, di dekat restonya itu kita bisa ambil gratis es batunya. Enak banget ada landry coin di sini. Jadi, kita bisa nyuci dulu baju kotor yang udah setumpuk ya dari kemarin supaya pas pindah ke destinasi berikutnya baju-baju kita udah bersih. [Musik] Kalau mesin es batunya ada di lantai bawah ya, dekat resepsionis. Kamu tanya aja di situ. Oke deh, segitu dulu ya cerita kita tentang hari ini. Insyaallah besok kita lanjut lagi buat cerita jalan-jalan ke Kawaguchiko. Stay tune ya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Yeah.

Hi guys!! di video ini aku mau sharing cara ke Tateyama Kurobe Alpine Route dari Nagano naik transportasi umum. untuk tiketnya bisa beli on the spot bisa juga via online. Kamu bisa check disini ya :
https://tateyama-kurobe-webservice.jp/AlpenTour/html/VW001W0010.html

atau

https://www.alpen-route.com/id/

Semua info tentang perjalanan ke Tateyama Kurobe Alpine Route ada di video ya.. Happy Watching

Japan
Japantrip
Tateyama Kurobe Alpine Route
Nagano
Toyama
Alpine Route
Snow Coridor
Snow Wall
Yuki No Otani

20 Comments

  1. �𝘢𝘱𝘦 𝘺𝘢 𝘣𝘰𝘴𝘬𝘶𝘩 𝘮𝘢𝘪𝘯 𝘥𝘪 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴, 𝘨𝘦𝘴𝘦𝘳 𝘬𝘦 𝘈𝘚𝘐𝘈𝘎𝘌𝘕𝘛𝘐𝘕𝘎 𝘥𝘪𝘫𝘢𝘮𝘪𝘯 𝘞𝘋 𝘣𝘦𝘴𝘢𝘳 𝘯𝘰𝘴𝘬𝘶𝘩

  2. Bangun pagi-pagi demi kerja? Mending bangun pagi cek bonus di ♛𝗔𝗦𝗜𝗔𝗚𝗘𝗡𝗧𝗜𝗡𝗚♛!

  3. Kakk, ga ke kurobedaira garden ya? bagus juga padahal, tapi kami ga tau rupanya ada prayer space sama daikanbo tunnel, kami ke sana 3 mei 2025, apa belum buka y tunnelnya?

  4. �𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙍𝙖𝙜𝙪 𝙢𝙖𝙞𝙣 𝙙𝙞 𝘼𝙎𝙄𝘼99 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙥𝙖𝙨𝙩𝙞 𝙙𝙞𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙘𝙪𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨-𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨𝙖𝙣🤑🤑

  5. 𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙍𝙖𝙜𝙪 𝙢𝙖𝙞𝙣 𝙙𝙞 𝘼𝙎𝙄𝘼𝙂𝙀𝙉𝙏𝙄𝙉𝙂 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙥𝙖𝙨𝙩𝙞 𝙙𝙞𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙘𝙪𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨-𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨𝙖𝙣🤑🤑

  6. Bangun pagi-pagi demi kerja? Mending bangun pagi cek bonus di ♛𝗔𝗦𝗜𝗔𝗚𝗘𝗡𝗧𝗜𝗡𝗚♛!

  7. Akhirnya up.. salut sama Lansia2 yg lewat tangga itu.. blm tentu daku yg 40 awal sanggup tapi klo sdh disana harus niatin. Semoga ga ada halangan. oktober mau kesana