#interes #sejarah #padang

Lubang atau bungker peninggalan penjajah Jepang di Kota Padang Sumatera Barat ini, berada di lereng bukit, yang dinamakan warga dengan Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara.
Oleh warga setempat, Gunung Pangilun, dulunya bernama Gunung Ledang. Ada beberapa cerita tentang nama-nama daerah itu, yang berkembang di masyarakat.
Lubang Jepang Gunung Pangilun merupakan saksi sejarah Perang Dunia ke II, yang di buat sebagai lokasi pengintaian dan pertahanan bagi tentara Jepang, guna menghadapi tentara sekutu.
Darmawi Sutan Sinaro yang sudah berumur 80 tahun menyebut, ada beberapa lubang lain di bukit itu. Namun hanya satu lokasi yang bisa dimasuki. Ia juga mengisahkan bagaimana tentara Jepang di lokasi itu, pasca kalah oleh sekutu.
Sempat di gadang-gadang sebagai destinasi wisata sejarah di Kota Padang, saat ini nasib Lubang Jepang Gunung Pangilun semakin tak jelas, terbukti dengan tertutupnya akses ke lokasi.

#interestingfacts #history #padang

The hole or bunker for the Japanese occupation in Padang City, West Sumatra, is located on a hillside, which residents hit with Mount Pangilun, North Padang District.
By local residents, Mount Pangilun, formerly known as Mount Ledang. There are several stories about the names of the area, which developed in the community.
Mount Pangilun Hole is a witness to the history of World War II, which was made as a reconnaissance and defense location for the Japanese army, in order to face the Japanese allied forces.
Darmawi Sutan Sinaro, who is 80 years old, said that there were several other holes in the hill. But only one location can be entered. He also told how the Japanese army was at that location, after being defeated by the allies.
Had been predicted as a historical tourist destination in the city of Padang, currently the fate of the Japanese Hole of Mount Pangilun is increasingly unclear, as evidenced by the closed access to the location.

21 Comments

  1. UNTUK PERANG DUNIA 3 ATO PERANG NUKLEAR KOTA SUMBAR SUDAH TERSEDIA BUNKER2 GK PERLU LAGI BIKIN 😁😁😁

  2. Greget, knp harus sama sesepuh sih!! Ga tega ngajak jalannya juga, apa yg tau cuma kake doang di kampung itu??

  3. Emang orng jepang dr dl punya alat2 canggih bayang kan waktu dl kala mereka buat nya gimana saat alat2 canggih blm terlalu banyak di jual belikan

Write A Comment