Travel Jepang: Koyasan dan Jalan Ziarah, Wakayama 21
Koyasan, terletak di Prefektur Wakayama, telah terkenal menjadi tujuan ziarah selama berabad-abad. Tempat ini dihubungkan dengan dunia luar oleh hubungan jalan ziarah. Walapun sampai saat ini, kebanyakan pengunjung masuk ke gunung ini dengan mobil kabel, banyak dari jalan ziarah yang masih ada dan digunakan oleh pendaki yang lebih memilih untuk menggunakan jalan tradisional.
Jalan utama original menuju ke Koyasan dengan menggunakan jalan Koyasan Choishi Michi. Jalan ini dimulai di Stasiun Kudoyama di Jalur Nankai Koya. Jalan ini ditandai oleh choishi (tanda batu) yang muncul setiap 100 meter untuk menuntun peziarah. Walaupun tandanya adalah nomer, tapi berupa karakter kanji. Nomer-nomer ini terus menurun dengan nomer satu di Koyasan. Nomer ini mewakili lima elemen Buddha: bumi, air, api, udara dan kehampaan. Keseluruhan jalan Choishi Michi memiliki panjang sekitar 23.5 kilometer dan membutuhkan waktu sekitar 7 jam untuk mendaki. Waktunya mungkin lebih pendek dua jam jika perjalanannya dimulai di Kami-Kosawa atau hanya empat jam dengan dimulai dari Stasiun Kii-Hosokawa. Jalur pendakian berakhir di Gerbang Daimon, gerbang merah tua dengan dua tiang tinggi yang menjadi tanda pintu masuk tradisional menuju Koyasan; selain itu, tandanya berlanjut sampai ke Garan.
Jalan bersejarah yang sedikit, Jalan Fudozaka, menuntuk peziarah menuju ke Koyasan dari Stasiun Gokurakubashi, stasiun terendah dari Mobil kabel Koyasan. Undakan ini merupakan jalan beraspal dengan panjang 2.5 kilometer dan perjalanannya membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk naik (jika turun akan membutuhkan waktu lebih sedikit). Jalan Fudozaka berakhir di ruang Kuil Fudozaka-guchi Nyonindo.
Untuk jalan ziarah yang lebih menantang, pengunjung bisa memilih Jalan Koheci, bagian dari jalan Kumano Kodo. Jalan Kumano Kodo merupakan jalan ziarah yang tua yang menghubungkan Koyasan dengan kuil suci Kumano. Jalan Kohechi ini panjang dan merupakan rute pegunungan terpencil. Diproyeksikan waktu perjalanannya mendekati seminggu dan oleh karena itu dibutuhkan peralatan dan rencana sebelumnya.
Subscribe link :
Moopon :
facebook:
Bangaimana Menggunakan Wi-Fi Gratis di Jepangg:
AloJapan.com