#Osukannontemple #Nagoya #大須観音

Osu Kannon (Ōsu Kannon) adalah kuil Buddha yang populer di pusat kota Nagoya. Awalnya dibangun selama Periode Kamakura (1192-1333) di Prefektur Gifu yang berdekatan dyngan prefektur Aichi ( Nagoya ), kuil tersebut dipindahkan ke lokasinya saat ini oleh Tokugawa Ieyasu pada tahun 1612 setelah kuil aslinya dibangun. berulang kali rusak oleh banjir parah.Bangunan saat ini adalah rekonstruksi abad ke-20.
Objek utama pemujaan di kuil ini adalah patung kayu Kannon, dewi pemberi rahmat, yang diukir oleh Kobo Daishi, seorang tokoh instrumental dalam agama Buddha Jepang.Di bawah aula utama Osu Kannon adalah Perpustakaan Shinpukuji yang berisi lebih dari 15.000 Jepang klasik dan Teks Cina Di antara teks-teks ini adalah beberapa harta nasional dan properti budaya penting, termasuk salinan tertua Kojiki, sebuah kronik sejarah awal Jepang termasuk asal-usul mitologisnya.
Pasar loak diadakan di halaman kuil pada tanggal 18 dan 28 setiap bulan. Pasar berukuran sederhana ini memiliki sekitar 60 kios yang menjual segala sesuatu mulai dari suvenir dan barang antik hingga pakaian dan barang bekas. Tepat di samping kuil adalah pintu masuk ke Osu Shopping Arkade, jaringan jalan perbelanjaan tertutup yang sudah tua namun menawan dengan lebih dari 400 toko dan restoran. Daerah ini terkadang dibandingkan dengan distrik Akihabara di Tokyo karena ada banyak toko yang mengkhususkan diri pada elektronik, cosplay, anime, J-pop, dan barang-barang idola.

Osu Kannon (大須観音, Ōsu Kannon) is a popular Buddhist temple in central Nagoya. Originally built during the Kamakura Period (1192-1333) in neighboring Gifu Prefecture, the temple was moved to its current site by Tokugawa Ieyasu in 1612 after the original temple had been repeatedly damaged by severe flooding. The current buildings are 20th century reconstructions.

The main object of worship at the temple is a wooden statue of Kannon, the goddess of mercy, which was carved by Kobo Daishi, an instrumental figure in Japanese Buddhism. Underneath Osu Kannon’s main hall is the Shinpukuji Library which contains over 15,000 classic Japanese and Chinese texts. Among these texts are several national treasures and important cultural properties, including the oldest copy of the Kojiki, a chronicle of the early history of Japan including its mythological origins.

A flea market is held on the temple grounds on the 18th and 28th of every month. The modestly sized market includes around 60 stalls selling everything from souvenirs and antiques to clothes and second hand goods. Just beside the temple is the entrance to the Osu Shopping Arcade, a network of aging but charming covered shopping streets with over 400 shops and restaurants. The area is sometimes compared to Tokyo’s Akihabara district as there are a lot of stores that specialize in electronics, cosplay, anime, J-pop and idol goods.

AloJapan.com