Driving Maps :
#JalanLayangNonTol Tanah Abang-Kampung Melayu adalah jalan layang nontol yang menghubungkan Tanah Abang dengan Kampung Melayu. Pembangunan jalan layang ini dimulai pada tahun 2010 dan diresmikan pada Desember 2013. Proyek ini diprakarsai oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta dan terbentang di atas Jalan #Casablanca, #Satrio dan #MasMansyur serta melintang di atas #JalanJenderalSudirman dengan biaya sebesar Rp.840 Miliar.
Pengerjaan pembangunan jalan layang non-tol ( #JLNT ) Tanah Abang – Kampung Melayu yang menghabiskan dana sebesar Rp 840 miliar ini, dimulai pada 2010. Pembangunan jalan layang yang diresmikan oleh Gubernur Joko Widodo pada 30 Desember 2013 ini, sempat mengalami kemacetan pada tahun 2012 akibat indikasi penyelewengan dana. Badan Pengawasan Keuangan (BPK) pun dilibatkan dalam proses audit. Jalan layang yang dibangun di sepanjang #JalanCasablanca hingga Jalan Prof #DrSatrio ini menambah jalur kendaraan pribadi dari enam menjadi sepuluh jalur. Pemerintah Provinsi DKI berharap, jalan layang ini mampu menampung 7.200 kendaraan tiap jam, sehingga dapat mengurai kemacetan kendaraan hingga 40% setiap harinya.
=================
The Tanah Abang-Kampung Melayu Nontol Flyover is a non-toll elevated road connecting Tanah Abang with Kampung Melayu. The construction of this elevated road began in 2010 and was inaugurated in December 2013. This project was initiated by the DKI Jakarta Provincial Public Works Service and stretches over Jalan Casablanca, Satrio and Mas Mansyur and crosses Jalan Jenderal Sudirman at a cost of Rp. 840 billion.
Background
Work on the construction of the Tanah Abang – Kampung Melayu non-toll flyover (JLNT), which spent Rp 840 billion, began in 2010. The construction of the flyover, which was inaugurated by Governor Joko Widodo on December 30, 2013, experienced a traffic jam in 2012 due to indications of misappropriation of funds. The Financial Supervisory Agency (BPK) is also involved in the audit process. The flyover, which was built along Jalan Casablanca to Jalan Prof. Dr. Satrio, has added private vehicle lanes from six to ten lanes. The DKI Provincial Government hopes that this flyover can accommodate 7,200 vehicles per hour, so that it can reduce vehicle congestion by up to 40% every day.
#JakartaCity
#Jakarta4K
#KotaJakarta
#JalanSatrio
#DrivinginJakarta
#JakartaDrive
#JakartaTour
#Jakartabycar
#DrivingDowntownJakarta
#JakartaStreetView
AloJapan.com