OSAKA VLOG 2025 TANPA TOUR | TRAVEL VLOG KE OSAKA JEPANG | AREA ZONK DI OSAKA ‼️

Eh, ini handphone bergetar terus nih. Dia sampai mentam soalnya. Nih kedengaran enggak suaranya? Kekencengan, kekencengan, kekencengan. 283 map. Coba kita lihat di map. Oh, tuh. Halo, selamat Selamat pagi, Teman-teman. Hari ini sudah hari ke berapa? Keempat, ya? Sabtu, Minggu, Senin, Selasa, hari keempat. Dan kita setelah tadi malam pulang dari e Disneyland Tokyo, sekarang kita ke Osaka dan kita sudah di Shinkansen. Tadi kita enggak sempat videoin karena kita beli tiket dulu, rewolerve, bawa rombongan, kemudian kita cari sarapan bento dan lain-lain. Jadi di sini kan itu kita bisa bawa makanan sendiri dan perjalanan menuju Osaka kurang lebih 2 jam dengan jarak kilometer kalau saya enggak salah sekitar 500-an atau 400-an. 2 jam seteng dan ini video ya bekalnya kita beli bento Rp10.000 itu bu kecil Rp150.000 Bisa enggak tarik? Tarik. Kunci kunci ada soit aja enggak apa? Nah. Coba pelan-pelan. Jangan sampai jatuh. Itu nasi ya. Jangan sampai jatuh. Pelan-pelan. A pelan-pelan ya pelan-pelan dipegangin takut yuk buka. Wah apa ini? Wow. Apa itu? Ternyata enggak pakai nasi. Ada di bawah kasih. Enggak. Itu spagetti. Oh iya spagetti. He s enggak senang enggak saos itu itu kids binto. Kalau ini jangan dipegang dong pegang sosis itu sosis kentang-kentang. Nah jadi gimana caranya supaya mereka happy? Kebiasaan orang Indonesia dibawa ke sini mentang-mentang rombongan satu strip teriak teriak Thank stream. Jadi di sini tuh enak cuma kita harus pakai Google Translate ya, takutnya tu nanti non halal. kita jadi harus kita foto dulu nih apa bahan bakunya apa makanan apa baru kita beli termasuk ini juga kita Google Translate dulu itu juga kita Google Translate dulu eh minum duluah biar enggak kering makan guys dulu minum dulu makan guys makan dul Oke, keretanya sudah jalan nih, Teman-teman. Eh, perpindahan relnya sama aja rasanya kayak di Indo nih. Tapi begitu begitu jalan langsung kayak kita itu udah lepas stasiun Jatinegara lah. Speednya ini. Padahal baru keluar stasiun segini tuh ngegas lagi nih. Tugasnya gini elektrik masnya. Oh iya elektrik lah pasti. Enggak mungkin enggak elektrik tuh. Osaka terminal ada新阪新横浜 dan jadi beberapa spot yang sekiranya e banyak keramaian dikasih pagar gini, Teman-teman. Gak tahu ya maksudnya kenapa. Mungkin karena mengurangi polusi suara atau apa, enggak tahu. Duh, bayangannya kelihatan ya. Eh, sini nanti sampai Osaka di depannya ya, depan kepalanya ya? Di samping kepalanya ya. Heh. Iya dong. Ketanya dong pakai ininya. Iya itunya. Makan dulu ya. Aku mau makan dulu guys. Udah jam 09.00 lewat guys. Jam 10. Malah kita udah habis makan dan ini udah mulai top speed. Eh tadi sih eh ya rasanya gitu aja sihnya. Jadi top speed-nya. Sekarang kita jalan sini. 282 283 283 ini handphone bergetar terus dia sampai mentok soalnya ng nguk nguk nih kedengaran enggak suaranya kekencengan kekencengan kekencengan 283 map. Coba kita lihat di map. Oh tuh tuh tuh tuh tuh. Dan ini ee gini-gini rasanya rasa berkendaranya bagi aku yang baru pertama kali naik Sinansen itu rasanya kayak ee gimana ya? naik pesawat terus agak-agak kayak turbolen sedikit gitu. Jadi agak agak melayang dikit. Nah, ini saya kayak gitu nih nih nih ni. Nah, ini nih belok nih nih ini rasanya kayak turbolens benar kayak turbolens tapi turbolens-nya yang light ya. Agakul dikit set gitu kayak gitu rasanya. udah nyampai daerah perkampungannya gitu ya, Teman-teman ya. Coba kita lihat ya sekarang posisi kita ada di mana. Kita buka Google Map dan kita cek lokasi kita. Oke, sudah keluar ya. Keluar kotanya Tokyo ya. Kita udah ngelewatin Yokohama dan ini udah di sekitar sini sawah. Tokyya itu di atas. Kita sudah sampai sini sudah mau sampai hake. Kita itu akan turun di Osaka yaitu Osaka. Mana Osaka? Nah, ini Osaka Nara Parknya Osakanya. Kita sudah seperempat perjalanan gitu, Guys. Kita lanjut dulu, ya. A few moms later. Jadi kita sudah sampai di stasiun Osaka waktu itu. Karena barang bawaan kita banyak banget dan kita harus pindah menggunakan metro atau kereta bawah tanah. Jadi kita enggak sempat ee record. Yang pasti waktu itu kita dari stasiun Osaka, kita pindah ee menggunakan kereta bawah tanah ke Umeda Station, Teman-teman. itu cukup lumayan jalannya karena kami bawa beberapa koper total ada 11 ee barang bawaan sudah dikurangi yang dikirim ke hotel juga masih banyaklah perintil-perintilannya karena kita bawa rombongan juga kurang lebih ee tampilannya seperti ini di dalamnya. Nah, ini ini sudah di dalam stasiun metronya ya, Teman-teman ya. Kalau di stasiun GR-nya sendiri sih seperti stasiun GR Tokyo ya kalau teman-teman eh pernah lihat. Jadi kayak stasiun-stasiun pada umumnya di Indonesia lah. Ee keretanya enggak di bawah tanah sih, tetap di atas tanah. Nah, seperti ini stasiunnya. Nah, kita pindah nih turun kita ke bawah ke basement. Nah, seperti ini. Persis banget. Cuman ini keretanya yang di foto ini bukan. Kemudian kita pindah menggunakan MRT dengan perjalanan itu cukup satu kali aja teman-teman karena kita nginapnya di daerah nambah. Kurang lebih waktu itu kita naik MRT enggak lama kok. Kurang lebih sekitar 15 menit kita sampai di nambah nambah station nih teman-teman. Nambai station itu adalah salah satu station yang dekat sama Doton Buri. Nah, masalahnya di sini di stasiun Nambah ini exitnya banyak banget, Teman-teman. Karena di atas persis ini ini ada mall. Nah, ini kalau Teman-teman lihat ini tuh mall. Dan kita jujur agak tersesat di sini karena waktu itu sudah siang kemudian di luar hujan jadi hawanya agak-agak panas lengket gitu. Akhirnya kita memutuskan untuk makan dulu di bawah mall ini. Karena di basementnya ini di area stasiun Namba ini tuh banyak tempat makan, Teman-teman. Terus kita keluarlah. Nah, seperti ini ya. seperti ton katsu kayak gini banyak banget di bawah bas. Nah, kita keluar akhirnya baru kita ee jalan menyusuri ini yang teman-teman lihat ini ada putih-putih ini. Itu ee semacam atap gitu pedistriannya tertutup atap dan kita jalan menuju ke hotel kita di ee nambai tadi teman-teman. Grandetsu jalan kakinya cukup lumayan. Ternyata dari jalanan yang ee tertutup atap tadi itu lurus terus itu kita sampai di salah satu spot yang terkenal di Posaka yaitu eh Kuromon Market teman-teman. Tempat jual makanan-makanan seafood gitu. Nah, ini Kuromon Market. Nah, ini di sini. Nah, ini kita ke kiri. Proses checkinnya sih cukup cepat. Dan hotel kita tuh di sini nih. Sedu Green Fresa Osakanaba. Ops, salah kebuka. Jadi, eh di situ self check in gitu. Cuman ada petugas yang bantuin kita juga. Jadi, mereka nanyain apakah sudah e reservasi ataukah ada perlu tambahan ee pemasangan ini itu gitu kan. Tapi kita bilang, “Oh, udah kita ada reservasi.” Akhirnya sama mereka dibantu untuk reservasi ee ee sori konfirmasi reservasi yang kita lakukan di itunya di apa namanya? Di mesinnya, self checkin-nya. Dan jujur ya kita enggak sempat ee videoin teman-teman karena ramai banget, crowdedit banget hotel itu. Dan itu mungkin karena apa namanya? Ee strategis banget. Jadi banyak banget turis-turis yang nginap di situ, Teman. Nah, ini sebelah kanan ini masuk ke dalam situ hotelnya. Ini lobinya depan lobinya. Ini kiri kanan banyak parkiran sepeda. Vibes-nya seperti ini. Ini karena masih pagi jadi sepi. Semakin siang semakin malam makin ramai. Dan ini banyak tempat makan, banyak ee supermarket kecil-kecil, shffel dan lain sebagainya ada di sini gitu. Kalau dalam kamarnya sih standar ya. Ee hotelnya pun bukan hotel yang e baru banget, tapi cenderung hotel eh terawat sih menurut aku. Nah, kayak gini. kayak gini nih style-nya persis kayak gitu. Nah, kamar mandi juga kayak gini, Teman-teman. Nah, persis banget kayak gini. Kurang lebih seperti itu. Nah, ini yang saya bilang mesin checkin-nya. Ini dia mesin checkin-nya, Teman-teman. Self check-nya. Jadi, kita nunggu di sini, duduk di sini, terus salah satu dari kami ee check in untuk mendapatkan nomor kamar. Kemudian kita langsung ke kamarnya. Dan ini di hotel itu memang disediakan seperti ini, Teman-teman. di sebelah lobi tadi itu bisa kita refill setiap hari selama ini belum habis bisa kita ambil ada tea ada e macam-macam ada apa tuh body milk ada cuton hair wax hair brus hair tie sakura macam-macam free riffel lah bahkan diambil buat bawa oleh-oleh juga bisa beberapa kita bawa juga buat oleh-oleh seperti itu teman-teman kita sudah sampai di Osaka Dan ini baru ke apa? Eh, Shinse basi. Eh, Sinse basi sinsekai market gitu. Dan ini hujan. Aduh, layarnya lensanya kena air ya. Nah, jadi view-nya kayak gini. Jadi tampak belakang aja ya aku ya. Aku akan berbicara di belakang kamera aja. Nih kayak gini nih. Banyak ee mainan-permainan gitulah nih. Suasan kayak gini hujan. Sekarang jam berapa nih? 0.30. 0.30 malam. Kurang lebih kayak enggak terlalu ramai. Ini hari Selasa tidak terlalu ramai. Dan kita habis beli takaki yang viral itu. Nah, ini dia tampak depannya dari Shinseka itu kayak gini, Teman-teman. Tuh, jadi ada iconnya adalah tower ini dan di depannya itu ada gapura Osakainsekai itu kita terus masuk ke dalamnya. Nah, dalamnya itu seperti ini toko-toko. Cuma waktu itu kita juga udah sore. Jadi, suasananya ya enggak terlalu ramai, Teman-teman. Kayak gini doang nih. Kita enggak enggak tahu ya ini ramainya tuh weekend doang atau gimana. Kita enggak enggak terlalu ngeh. Terus kita lanjut lagi ke dalam sampai kita melewati di bawahnya si tower ini. Nih. Ini towernya kalau enggak salah tower radio deh. Kemudian kita ke bawah situ. Kita masuk ke sebelah sini nih. Nah, sebentar. Kok beda? Ataukah ini? Jadi di sini tuh ada yang jual-jual gitu. Jual-jual makanan ya. Mana ya? Ini mungkin. Sebentar. Nah, daerah-daerah sini. Benar. Nah, ini ada krabnya kan. Nah. Kita juga sempat beli crab di sini, Teman-teman. Kita beli ee sori kok crab ee apa namanya? Jajanan yang dari gurita itu. Jadi ini kita e take away takoyaki viral di TikTok dan lain-lain. Ini kayak gini penampakannya. Ini hujan, Guys. Jadi kita ngemper di situ. Full. Kenapa enggak? Aku satu aja enggak apa-apa. Wait, gak kelihatan kok kayak gini. Kita akan cobain bareng-bareng. Wah, pecah ya. S 2 3 masih panas. Udah takut sama panas. Kalau dari sausnya sih enak. Kalau dari sausnya sih enak. Enak-enak ini. Teriaki ya? Kalau dari sausnya enak enggak teriaki sausnya kayaknya ya. Iya. Makanya dua aja sama tiupin juga banget. Komposisi tepungnya lebih kenyal. Lebih kurang matang kali. Kurang matang. Kayak kue cubit. Kue cubit enggak matang tuh kan. Tahu kan rasanya? Enak. Hah? Enak nih. Hah? Ini panas banget. Panas banget. Ini masih panas banget, Teman-teman. Tapi yang jual bule ya? Hah? Enggak. Ble tadi tamu itu tamu makan begini. Kenapa tetap makannya hapan? Enak tapi panas banget. Hmm. Gimana mi? Enak. Enak. Dan ini gede. Ini isi 10 12.200 6900 6900 6900 ini 900. He ini 1200 ya. Sekedar icip-icip ya. Hnya gini. Ini siapa sih namanya? Hah? C. Ah. Ah. Ini cemi-cemi semua. Ah. Burita. Burita. Iya. Tentakel nih. Pendakel, Teman-teman. Tepungnya beda deh ini sama di Indo. Menurutku kayaknya lebih ini ya. Enak. Enak. Iya. Enak kamu mah. Enak. Jadi tepungnya tuh kayak lumer-lumer gitu di mulut. Melted. Ini kita ngemper karena hujan, Teman-teman. Baru nyampai hujan. Enggak apa-apa nanti, nanti. Hmm. Entar ya, Teman-teman. Kita lanjut dulu, ya. Panas banget di mulut. Enak ya? Iya, tapi enak ya. banget ya. Enak-enak banget. Terus kita masuk ke dalam sini. Nah, ini kita masuk ke dalam sini tuh aku enggak tahu ya ini tuh sebenarnya apa gitu. Jadi di sini tuh banyak game-game gitu. Game-game ee kayak kalau teman-teman tahu pasar malam di Indonesia. Jadi game mancing ataupun lempar-lempar bola yang ke kaleng gitu. Nah, kebetulan kan sini hujan ya. hujan dan mulai magrib waktu itu. Jadi istriku cuman sempat beli ee maca doang di sini sama teman-temannya. Terus kita lanjut. Oke, Teman-teman, sekarang hujannya udah reda dan kita cari yang ada atapnya gini masih keliling-keliling di seputar sini tadi. Dan ini kita baru beli maca. Ma dikocok manual. Berapa, Mi? 60 R.000 apa 60? 600. 600 yen. Semakin ke dalam kok semakin agak bronze gitu, Teman-teman. Jadi, akhirnya aku enggak tahu bronnya ini karena memang bukan weekend jadi sepi atau gimana. Nah, akhirnya kita terus lanjut ke depan sampai, nah ngelewatin lorong ini nih. Lorong ini enggak terlalu bersih nih. Banyak sampah juga nih dan banyak kakek-kakek ngerokok gitu. Akhirnya kita memutuskan, “Ah, udahlah kita pulang ke hotel pakai anu aja lah, pakai taksi aja.” Akhirnya kita pakai taksi, Teman-teman. Pulang dari, nah dari penyeberangan ini nih. Nah, itu dari sini. Nah, ini daichi like a daichi. Nah, dari sini kita pesan taksi untuk pulang ke hotel dan itu waktunya sudah malam. Alhamdulillah taksinya paham dengan apa yang kita infokan. Jadi dia putar balik langsung menuju ke hotel gitu. Dan sesampainya di hotel kita, aku sama si kecil sih turun di hotel. Kemudian Mbak Bujo dan teman-temannya lanjut ke ee Doton Buri. Nah, ini jadi hotel kita kan di sini Setset Suga, Osaka. Nah, Don Buri itu sebelah sini. Nah, ini udah udah Daton Buri nih, Teman-teman. Tuh, ini udah buri. Cuma mereka muter dulu pakai taksi ke sini gitu terus ngelewatin ini apa nih? Roti coffee ke sini sampai ke icon-nya si Theon Buri. Iconnya Doton Burry itu di sini nih. Tazamon Bridge ini kalau enggak yang sebelah sini. Sebentar mana ya? Oh ini nih. Kan iconnya si Daton Puri itu adalah Gliko itu loh teman-teman kalau teman-teman tahu. Mana ya patung? Oh ini ni sebelah sini enggak kelihatan. Sebentar ya, Kliko. Nah, ini. Nah, ini dekat banget. Ini jalan kaki itu cuman berapa menit gitu, enggak terlalu jauh nih dari tanda panah ini ke hotel tuh. Enggak jauh kan, Teman-teman? Tuh, dari sini ke sini. karena mereka udah capek juga dan aku juga udah capek jadinya aku enggak sempat sore itu jalan ke e Doton Buri. Jadi hari itu ditutup dengan ke Doton Buri gitu, Teman-teman. Oke, sampai ketemu di vlog kita selanjutnya. Jangan lupa di-subscribe. Boleh juga difollow Instagram kita, ya, Teman-teman @papaexerience. Kita lanjut ke hari berikutnya. Thank you.

OSAKA VLOG 2025 | PENGALAMAN NAIK SHINKANSEN KE OSAKA & JALAN KE SHINSEKAI MARKET | FLASHPACKER

Di vlog kali ini saya share pengalaman seru naik Shinkansen menuju Osaka — kereta peluru legendaris Jepang yang super cepat dan nyaman! 🎌🚅
Sesampainya di Osaka, saya sempat jalan-jalan santai ke Shinsekai Market, kawasan retro yang penuh warna dan suasana khas Jepang tempo dulu.
Dan pastinya, nggak lupa nyobain takoyaki asli Osaka langsung di tempatnya! 🐙🔥

Perjalanan singkat tapi berkesan buat seorang flashpacker yang pengen ngerasain vibe Jepang tanpa harus boros. 🎒
Jangan lupa LIKE 👍, COMMENT 💬, dan SUBSCRIBE 🔔 buat ikutin perjalanan seru berikutnya!

#OsakaVlog #TravelJepang #ShinkansenExperience #BackpackerJepang #Flashpacker #ShinsekaiOsaka #TakoyakiOsaka #Papaxperience

AloJapan.com